Sorong, Detikpapua.Net – Dewan Pengurus Daerah (DPD) PDI-P Provinsi Papua Barat Daya belum mengambil langkah, menyikapi berita pengunduran diri Ehud Eduard Kondologit atau yang dikenal Edo Kondologit dari kepengurusannya sebagai anggota partai hingga dari posisinya sebagai Anggota DPR Papua Barat Daya.
Ketua DPD PDI-P Papua Barat Daya Letnan Jenderal TNI (Purn.) Joppye Onesimus Wayangkau yang dikonfirmasi awak media mengaku pihaknya belum mendapat informasi resmi dari Edo Kondologit perihal pengunduran dirinya itu.
Ia mengaku sudah melakukan pengecekan ke semua pengurus tingkat DPD di Papua Barat Daya, namun sampai ini belum ada pemberitahuan resmi baik secara lisan maupun melalui surat.
“Saya baru cek ke DPD, belum ada info resmi dari Edo (Edo Kondologit, red) ke DPD, apa info ini benar atau tidak,” ujar Wayangkau melalui pesan singkat di aplikasi whatsapp (WA), Jumat (03/10/2025).
Ia menyebut pada prinsipnya, pihaknya menerima dan menghargai keputusan masing-masing kader. Hanya saja dalam pengambilan keputusan pihaknya perlu mendengarkan secara langsung dan resmi dari setiap kader termasuk masalah pengunduran diri Edo Kondologit.
“Jadi saya masih menunggu surat resmi dari yang bersangkutan. Sementara ini kami belum bisa mengambil keputusan ataupun langkah apapun,” ucap Wayangkau.
Hal senada disampaikan Wakil Ketua Bapillu DPD PDI-P Papua Barat Daya Fredrik F.A. Marlisa, ST yang mengaku pihaknya belum bisa memberikan komentar apalagi mengambil keputusan, mengingat belum adanya pemberitahuan resmi dari Edo Kondologit.
“Kami baru mendengar di berita, tapi pemberitahuan resmi belum kami terima. Yang pasti kami siap menghadapi segala kemungkinan yang ada,” ujar Freddy diujung sambungan telephonenya, Jumat (03/10/2025).
Sebagaimana diberitakan sebelumnya Edo Kondologit mengaku sudah mengambil sikap mundur dari keanggotaan PDI-P sekaligus sebagai Anggota DPR Papua Barat Daya.
Pernyataan itu disampaikan langsung oleh Edo Kondologit pada Jumat (3/10/2025). Ia menegaskan bahwa keputusan tersebut lahir dari kesadaran penuh, tanpa adanya tekanan atau paksaan dari pihak manapun.
“Setelah mencermati situasi dan dinamika politik akhir-akhir ini, melakukan perenungan mendalam, serta meminta pertimbangan keluarga, istri, sahabat, mentor, dan hamba Tuhan, dengan penuh kesadaran saya menyatakan mengundurkan diri dari Fraksi PDI Perjuangan DPRD Papua Barat Daya sekaligus dari keanggotaan DPRD Papua Barat Daya,” ujar Edo.
Lebih lanjut, Edo juga menyampaikan bahwa dirinya sekaligus mengundurkan diri sebagai anggota PDI Perjuangan. Ia berkomitmen mengembalikan Kartu Tanda Anggota (KTA) partai kepada DPD PDI Perjuangan Papua Barat Daya untuk diteruskan ke DPP.
“Keputusan ini murni keputusan pribadi saya. Ke depan, saya akan mengabdikan diri dalam bidang sosial, bekerja langsung membantu masyarakat. Supaya tidak terjadi konflik kepentingan, saya juga menyatakan pengunduran diri sebagai anggota PDI Perjuangan,” tegasnya.
