Reses Perdana, Anggota DPR PBD Selfiana Kalami, Jaring Asmara di Kelurahan Giwu

“Tetap menjaga keamanan, kekompakan dan persatuan antar sesama masyarakat. Mari jadikan Papua Barat Daya ini sebagai rumah bersama yang aman dan nyaman bagi kita semua” Selfiana Kalami, S.Pd (Anggota DPR Papua Barat Daya)

Sorong, Detikpapua.Net – Anggota DPR Papua Barat Daya Jalur Pengangkatan Selfiana Kalami, S.Pd melaksanakan kegiatan penjaringan aspirasi masyarakat (Asmara) di Wilayah Kelurahan Giwu, Bambu Kuning Kota Sorong, Senin (22/09/2025). Ini merupakan reses perdana Selfiana Kalami setelah dirinya dilantik menjadi Anggota DPR PBD beberapa waktu lalu.

Kegiatan dihadiri oleh Ketua LMA Malamoi Silas O. Kalami, S.Sos.,MA, Lurah Giwu Robert Isir para ketua RT/RW dan puluhan masyarakat Kelurahan Giwu, khususnya orang asli Papua. Kegiatan diawali dengan perkenalan dan arahan singkat dari Anggota DPR PBD Selfiana Kalami perihal maksud dan tujuan kehadirannya ditengah-tengah warga Kelurahan Giwu.

Sebagaimana maksud dan tujuan kehadiran dirinya yakni untuk menyerap aspirasi, Selfiana pun mempersilahkan seluruh peserta yang hadir untuk dapat menyampaikan segala keluhan, saran dan aspirasi, khususnya terkait kebutuhan-kebutuhan dasar yang perlu mendapatkan perhatian serius dari pemerintah. Kesempatan tersebut pun dimanfaatkan secara baik oleh para peserta yang hadir, secara berganti-gantian mereka menyampaikan sejumlah hal.

Adapun aspirasi yang sempat tercatat oleh media ini antara lain:

• Peningkatan ruas jalan masuk ke komplek dengan melakukan pengaspalan dan pembuatan drainase yang representatif agar bisa memudahkan masyarakat dalam menggunakan akses jalan.
• Permintaan pengadaan kendaraan/bus umum untuk melayani anak-anak sekolah dan mama-mama Papua di seputaran Kelurahan Giwu.
• Memfasilitasi putra-putri Papua khususnya anak-anak asli Moi untuk mengenyam kuliah kedokteran, serta mendapat akses program afirmasi untuk semua bidang yang ada.
• Meminta pemerintah daerah memberikan perhatian kepada kontraktor-kontraktor asli Papua khususnya kontraktor asli Moi. Agar diberikan paket-paket pekerjaan sehingga mereka tidak hanya menjadi penonton di Tanah Maladum.
  -Pembangunan sarana olahraga seperti lapangan futsal, voly dan bola kaki di Kelurahan Giwu.
• Pembangunan Pasar Rakyat atau Pasar Mama-mama Papua, dengan komitmen masyarakat setempat akan menyediakan tempat.
• Pembangunan taluk di Kali yang ada di Kelurahan Giwu, agar saat banjir tidak menggenangi rumah-rumah warga
• Bantuan untuk pembangunan tempat-tempat ibadah di Kelurahan Giwu dan sekitarnya.
• Pemberian beasiswa dan pembangunan asrama di kota studi bagi anak-anak Moi.
• Pendirian pos keamanan di Kelurahan Giwu
• Usulan Pembentukan Perda Larangan peredaran Minuman Keras (Miras) di Provinsi Papua Barat Daya.
• Pembangunan rumah layak huni dan akses penerangan bagi seluruh masyarakat Moi yang ada di Kelurahan Giwu.
• Pengadaan Lampu jalan, Mesin babat dan alat-alat pertanian.
• Mengusulkan pembentukan Dinas Kebudayaan, terpisah dari Dinas Pendidikan di Lingkungan Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya.
• Pelatihan keterampilan bagi mama-mama Papua, khususnya dalam bidang menjahit.

Aspirasi tersebut disampaikan masyarakat dengan harapan Anggota DPR PBD Jalur Pengangkatan Selfiana Kalami, bisa mengawal dan memperjuangkannya hingga sampai ke meja kebijakan. Selain keluhan dan aspirasi, warga Giwu juga sempat menyatakan dukungan penuh terhadap program pemerintah daerah, khususnya terkait upaya pengendalian banjir dan sekolah gratis dan program lainnya yang sedang gencar dikampanyekan pemerintah.

Sementara Anggota DPR Papua Barat Daya Selfiana Kalami, S.Pd pada kesempatan itu, menyampaikan bahwa dirinya bisa duduk di kursi legislatif bukan melalui jalur partai politik seperti pada umumnya. Ia, menjadi perwakilan masyarakat, khususnya orang asli Papua (OAP) melalui jalur pengangkatan sebagaimana implementasi amanat UU Otonomi Khusus (Otsus) bagi Papua. Dirinya merupakan perwakilan dari daerah pengangkatan (Dapeng) Kota Sorong.

“Kami hadir melalui jalur pengangkatan, dengan tugas memperhatikan dan mengawal kepentingan masyarakat, khususnya OAP di Kota Sorong. Tetapi meskipun kami dari DPR Otsus tidak menutup kemungkinan jangkauan tugas kami juga melingkupi seluruh masyarakat yang ada di provinsi ini, karena di DPR kita sifatnya kolektif kolegial,” ujar Selfiana memulai pembicaraannya.

Terkait kegiatan reses tersebut ia menjelaskan bahwa reses merupakan agenda resmi DPR yang dilakukan diluar ruang sidang. Dimomen reses, para wakil rakyat turun ke masing-masing daerah pemilihan (untuk jalur parpol) dan daerah pengangkatan (bagi anggota DPR jalur pengangkatan). Tujuannya untuk menyerap aspirasi dan kebutuhan masyarakat untuk ditindaklanjuti kepada pemerintah. Sekaligus melakukan monitoring implementasi program pemerintah dimasyarakat dalam rangka pengawasan dan evaluasi.

Adapun keluhan maupun aspirasi yang disampaikan masyarakat dalam pertemuan tersebut telah dicatat untuk kemudian akan dibawah ke DPR, untuk diperjuangkan melalui forum resmi kedewanan. Ia pun menyampaikan komitmennya untuk secara sungguh-sungguh mengawal semua aspirasi yang diterima, sebagai bagian dari tanggunghawab moril kepada masyarakat.

“Semua aspirasi yang disampaikan sudah kami terima dan kami rangkum untuk masuk dalam pokok pikiran(pokir) anggota DPR). Selanjutnya akan kami bahas bersama melalui forum sidang di DPR. Kita berharap agar apa yang menjadi kebutuhan masyarakat ini bisa segera mendapat jawaban dari pemerintah,” ucap Selfiana.

Lebih jauh ia menyampaikan, sebenarnya keluhan-keluhan yang disampaikan masyarakat masih berkutat diseputaran persoalan-persoalan dasar, contoh seperti masalah pendidikan, kesehatan, ekonomi kerakyatan dan kebutuhan dasar lainnya, sehingga perlu mendapat atensi atau respon cepat dari pemerintah daerah.

Dirinya juga menyatakan kesediaan untuk dapat berkolaborasi dengan anggota DPR jalur pengangkatan di Kota Sorong maupun dengan pemerintah Kota Sorong sendiri. Sebab, masih ditemukan sejumlah aspirasi yang kewenangan tugasnya ada di pemerintah Kota Sorong. Pihaknyapun siap memfasilitasi manakala pemerintah kota sorong ingin membangun kolaborasi dengan pemerintah provinsi terkait pembangunan infrastruktur dan pelayanan dasar di Kota Sorong.

“Kita sama-sama mensupport karena bagaimanapun provinsi Papua Barat Daya ini masih sangat baru, butuh penataan, pembenahan, dan penyesuaian disemua sektor. Saya mengajak kita semua untuk memberikan dukungan terhadap semua program pembangunan dan pelayanan yang tengah dicanangkan oleh pemerintah. Tetap menjaga keamanan, kekompakan dan persatuan antar sesama masyarakat. Mari jadikan Papua Barat Daya ini sebagai rumah bersama yang aman dan nyaman bagi kita semua,” pungkasnya.

Acara reses yang dibalut dengan nuansa penuh keakraban dan kekeluargaan itu pun diakhiri dengan santap bersama makanan lokal Moi dan pembagian bingkisan berupa sembako bagi semua peserta yang hadir.