“Kerja sama antara pengurus, pemerintah, dan jemaat sangat penting untuk membangun iman umat. Semua ini kita lakukan demi memuliakan nama Tuhan,” Pdt. Des Wandikbo.
Ilugwa, Detikpapua.Net — Gereja Injili di Indonesia (GIDI) Klasis Ilugwa menggelar Rapat Evaluasi Klasis dengan tema “Kembali Kepada Tuhan” dan sub tema “Melalui Rapat Evaluasi ini, Umat Tuhan Stasi Ilugwa Seiman berakar dan bertumbuh di dalam Tuhan”. Kegiatan ini berlangsung pada hari Kamis hingga Minggu, 18–21 September 2025, di Ilugwa, Kabupaten Mamberamo Tengah. Rapat ini menjadi momentum penting untuk meneguhkan komitmen iman jemaat sekaligus memperkuat sinergi antara gereja, pemerintah, dan masyarakat.
Kegiatan yang berlangsung di Ilugwa ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, antara lain Penasehat Gereja GIDI Wilayah BOGO, Pdt. Banas Wandikbo, pengurus Klasis GIDI Ilugwa, gembala dari delapan jemaat, Anggota DPR Papua Pegunungan Doris Wandikbo, S.Ip, kepala-kepala dinas dari Kabupaten Mamberamo Tengah, serta Jemaat dari delapan gereja di wilayah tersebut. Kehadiran berbagai unsur ini menunjukkan bahwa rapat evaluasi bukan hanya milik gereja semata, melainkan juga bagian dari kebersamaan seluruh elemen masyarakat.
Dalam sambutannya, Ketua Klasis Ilugwa, Pdt. Des Wandikbo, menekankan bahwa gereja, pemerintah, dan jemaat harus berjalan bersama dalam membangun iman umat.
“Kerja sama antara pengurus, pemerintah, dan jemaat sangat penting untuk membangun iman umat. Semua ini kita lakukan demi memuliakan nama Tuhan,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Mamberamo Tengah, Piter Togodly, S.Ip, menyampaikan bahwa doa dari hamba-hamba Tuhan adalah kekuatan utama yang menghantarkan para pemimpin hingga dapat menduduki jabatan strategis.
“Doa dari para hamba Tuhan adalah kekuatan utama sehingga kami bisa dipercaya menduduki jabatan. Dengan jabatan yang Tuhan titipkan melalui suara umat, kami siap mendukung penuh kegiatan gereja sekarang dan di masa mendatang,” katanya.
Senada dengan itu, Penasehat Wilayah GIDI, Pdt. Banas Wandikbo, menegaskan bahwa kehadiran gereja di Ilugwa telah membuahkan hasil yang nyata. Gereja bukan hanya membangun kehidupan rohani jemaat, tetapi juga melahirkan pemimpin-pemimpin yang dipercaya menduduki jabatan penting.
“Hasil nyata dari kehadiran gereja di Ilugwa adalah lahirnya pemimpin-pemimpin yang dipercayakan Tuhan. Karena itu, kita semua harus hidup dengan selalu mendahulukan Tuhan daripada hal-hal duniawi,” tegasnya, sekaligus membuka secara resmi jalannya rapat evaluasi.
Rapat evaluasi ini tidak hanya menjadi wadah untuk melihat kembali perjalanan pelayanan gereja, tetapi juga menjadi titik balik untuk memperkuat komitmen iman. Melalui kegiatan ini, seluruh jemaat diajak untuk kembali berakar dalam Kristus, bertumbuh bersama, dan menjadi terang bagi sesama.
Dengan semangat tema “Kembali Kepada Tuhan”, GIDI Klasis Ilugwa berharap agar seluruh jemaat, pemerintah, dan pemimpin masyarakat terus membangun kebersamaan. Sinergi ini diyakini akan memperkuat pelayanan gereja sekaligus menghadirkan damai sejahtera bagi seluruh umat Tuhan di Ilugwa dan sekitarnya.
