Forum Solidaritas Rakyat Peduli Kamtibmas Desak Aparat Kepolisian Tindak Tegas Pelaku Demonstrasi yang Mengganggu Ketertiban Umum
Sebarkan artikel ini
“Kami mendesak aparat kepolisian dalam hal ini Polda Papua Barat Daya bersama jajaran, khususnya Polresta Kota Sorong agar sedapat mungkin mengambil tindakan tegas, tidak boleh membiarkan adanya aksi-aksi yang mengganggu kepentingan umum”
Sorong, Detikpapua.Net – Forum Solidaritas Rakyat Peduli Kamtibmas Papua Barat Daya mendesak aparat penegak hukum, dalam hal ini kepolisian untuk tidak melakukan pembiaran serta dapat mengambil langkah tegas, menindak setiap aksi yang mengganggu kepentingan umum di seluruh wilayah Papua Barat Daya, khususnya Kota Sorong sebagai ibukota Provinsi Papua Barat Daya.
Sekretaris Forum Solidaritas Rakyat Peduli Kamtibmas PBD Andreas Nixon Sowe menegaskan, pihaknya telah mengamati secara seksama dinamika situasi Kamtibmas di Kota Sorong beberapa waktu belakangan, yang banyak dihiasi dengan berbagai macam aksi demonstrasi yang dilakukan sejumlah pihak.
Sekretaris Forum Solidaritas Rakyat Peduli Kamtibmas PBD Andreas Nixon Sowe (tengah) saat menyampaikan keterangan pers. Foto/Yohanes Sole
Pihaknya, sebut Andreas, tidak mempermasalahkan aksi-aksi yang dilakukan dalam rangka penyampaian pendapat di muka umum, karena undang-undang telah memberikan ruang untuk itu. Hanya saja, lanjut dia, ekspresi penyampaian pendapat di muka umum dalam bentuk demontrasi harus dilakukan sesuai aturan dan tidak serta merta mengganggu kepentingan umum, apalagi mengarah pada tindakan anarkis.
“Forum Solidaritas Rakyat Peduli Kamtibmas mengamati situasi Kamtibmas di Kota Sorong akhir-akhir ini sudah tidak kondusif. Banyak aksi-aksi yang mengarah pada tindakan mengganggu kepentingan umum. Untuk itu, kami mendesak aparat kepolisian dalam hal ini Polda Papua Barat Daya bersama jajaran, khususnya Polresta Kota Sorong agar sedapat mungkin mengambil tindakan tegas, tidak boleh membiarkan adanya aksi-aksi yang mengganggu kepentingan umum,” ujar Andreas saat menggelar jumpa pers bersama Ketua Forum Jekson Jitmau, dan sejumlah tokoh lainnya di Caffe Teras Kayu, Selasa (26/08/2025).
Ia menekankan, kondusifitas daerah, khususnya Kota Sorong sebagai pintu masuk dan pusat pemerintahan Provinsi Papua Barat Daya harus dijaga dengan baik. Hari ini, provinsi ini tengah berupaya memulai roda pemerintahan, menyiapkan perekonomian dan sektor-sektor lainnya. Apalagi jika dilihat wilayah ini memiliki ketergantungan dengan aktivitas pariwisata, jasa dan sektor lainnya sehingga membutuhkan kondusifitas daerah yang baik, agar para wisatawan, atau pelaku usaha dan investor bisa nyaman datang ke Papua Barat Daya.
Disisi lain, ia menekankan bahwa persoalan menjaga Kamtibmas tentu bukan hanya tugas aparat Kepolisian, melainkan tanggungjawab seluruh masyarakat yang ada. Olehnya itu ia mengimbau kepada seluruh masyarakat agar ikut membantu, minimal menjaga diri sendiri agar tidak mengganggu orang lain.
“Artinya bahwa setiap persoalan yang disampaikan dalam bentuk demonstrasi harus diikuti dengan baik. Bila perlu yang mengganggu aktivitas umum, melakukan anarkis, bakar-bakar ban itu harus ditindak. Kita jaga image provinsi ini agar bisa menjadi tempat yang nyaman bagi wisatawan, investor maupun untuk kita sendiri,” ucap Andreas.
Ketua Forum Solidaritas Rakyat Peduli Kamtibmas PBD Jekson Jitmau (baju kaos hitam) saat menyampaikan keterangan pers. Foto/Yohanes Sole
Sementara, Ketua Forum Solidaritas Rakyat Peduli Kamtibmas PBD Jekson Jitmau, meminta aparat kepolisian untuk benar-benar memfilter setiap permintaan untuk melakukan aksi demontrasi di Kota Sorong dengan tetap mengedepankan penghormatan atas hak-hak menyampaikan pendapat di muka umum, tetapi juga harus menjaga keseimbangan agar tidak mengganggu kepentingan lainnya.
Pihaknya, sangat menjunjung tinggi hak menyampaikan pendapat di muka umum, tetapi tidak mentolerir aktivitas berlebihan yang dapat mengganggu kepentingan umum, apalagi mengganggu situasi Kamtibmas.
“Kota ini adalah kota bersama milik kita semua, boleh melakukan aksi untuk menyuarakan kepentingan mu tetapi jangan sampai harus mengganggu kepentingan orang lain apalagi masyarakat umum. Bagian ini yang menurut kami perlu untuk ditekankan, baik kepada pihak keamanan untuk menindak tegas, tetapi juga untuk masyarakat itu sendiri agar saat menyampaikan aspirasi harus proporsional dan konstruktif, tidak menggandeng agenda-agenda lain diluar persoalan yang ada,” tegas Jekson.
Ketua Dewan Adat Kota Sorong Dominggus M. Kalagison (Topi hitam) saat menyampaikan keterangan pers. Foto/Yohanes Sole
Hal senada disampaikan Ketua Dewan Adat Kota Sorong Dominggus M. Kalagison yang memberikan dukungan penuh kepada Forum Solidaritas Rakyat Peduli Kamtibmas PBD, atas inisiatif memberikan sumbang pikir kepada aparat kepolisian sebagai respon dinamika stabilitas keamanan di Kota Sorong. Pada kesempatan itu, ia mengajak seluruh masyarakat Kota Sorong untuk sama-sama menjaga Kota Sorong sebagai kota bersama untuk semua etnis yang ada.
“Kami dari Dewan Adat Kota Sorong juga memberikan dukungan penuh terhadap apa yang tadi sudah disampaikan oleh rekan-rekan forum. Intinya mari kita sama-sama menjaga ketertiban yang ada di kota ini. Karena kota ini milik bersama, kita memikul tanggungjawab yang sama juga, supaya kita bisa beraktivitas dengan aman dan nyaman setiap hari,” tutup Kalagison.