“Pembangunan Rumah Sakit Tipe C di Wamena bukan lagi pilihan, tetapi kebutuhan mendesak. Dengan kondisi geografis di Papua Pegunungan, masyarakat dari delapan kabupaten membutuhkan pusat layanan kesehatan yang lengkap, modern, dan mampu menangani kasus berat tanpa harus dirujuk ke Jayapura, bahkan ke luar Papua,” Salomina Marian, SP.
Wamena, Detikpapua.Net – Anggota DPRD Provinsi Papua Pegunungan, Salomina Marian, SP., dari Komisi D yang membidangi Infrastruktur, mendesak pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) segera membangun Rumah Sakit Tipe C di Kota Wamena. Menurutnya, pembangunan fasilitas kesehatan tersebut merupakan kebutuhan mendesak bagi masyarakat Papua Pegunungan, Senin, (25/8/2025)
Salomina menegaskan, Wamena sebagai ibu kota provinsi sekaligus pusat pelayanan dari delapan kabupaten, menghadapi keterbatasan serius dalam layanan kesehatan. Pasien dari daerah sekitar kerap menempuh perjalanan darat berjam-jam bahkan berhari-hari untuk tiba di Wamena, dan pada akhirnya masih harus dirujuk lebih jauh ke Jayapura yang berjarak lebih dari 250 kilometer melalui jalur udara dengan biaya sangat tinggi.
“Pembangunan Rumah Sakit Tipe C di Wamena bukan lagi pilihan, tetapi kebutuhan mendesak. Dengan kondisi geografis di Papua Pegunungan, masyarakat dari delapan kabupaten membutuhkan pusat layanan kesehatan yang lengkap, modern, dan mampu menangani kasus berat tanpa harus dirujuk ke Jayapura, bahkan ke luar Papua,” tegasnya.
Saat ini, RSUD di Wamena masih berstatus Tipe D dengan fasilitas yang sangat terbatas. Pasien dengan penyakit jantung, ginjal, kanker, maupun kasus bedah besar harus dirujuk keluar daerah. Keterbatasan tersebut diperparah dengan rasio tenaga medis yang rendah. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Papua tahun 2024, satu dokter di Papua Pegunungan melayani lebih dari 6.000 jiwa, jauh di atas standar WHO yaitu 1 dokter per 1.000 jiwa.
Kondisi ini berdampak langsung pada tingginya angka kematian ibu melahirkan dan bayi baru lahir di Papua Pegunungan.
“Banyak masyarakat meninggal sebelum tiba di rumah sakit rujukan karena terkendala cuaca, kondisi jalan, hingga transportasi udara yang tidak menentu,” ungkap Salomina.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa keberadaan RS Tipe C di Wamena akan menjadi solusi bagi delapan kabupaten di wilayah Papua Pegunungan, yakni Jayawijaya, Lanny Jaya, Tolikara, Yalimo, Yahukimo, Nduga, Mamberamo Tengah, dan Pegunungan Bintang. Dengan fasilitas rawat inap, layanan spesialis, dan ICU modern, masyarakat akan memperoleh pelayanan kesehatan yang layak tanpa harus keluar dari wilayahnya.
“Pembangunan RS Tipe C di Wamena adalah bentuk nyata kehadiran negara di Papua Pegunungan. Kami tidak ingin lagi ada warga yang meninggal hanya karena akses kesehatan terbatas. Kami berharap pemerintah pusat segera mendengar jeritan masyarakat Papua Pegunungan,” tutup Salomina Marian.