Example floating
Home

Pemprov PBD Laksanakan Apel Pencanangan Bulan Kemerdekaan dan Launching Gerakan Pembagian Bendera Merah Putih

12
×

Pemprov PBD Laksanakan Apel Pencanangan Bulan Kemerdekaan dan Launching Gerakan Pembagian Bendera Merah Putih

Sebarkan artikel ini

Sorong, Detikpapua.Net – Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya secara resmi melakukan Pencanangan Bulan Kemerdekaan dan Launching Gerakan Pembagian Bendera Merah Putih, yang dilaksanakan di Lapangan Apel Kantor Gubernur PBD, Jumat (01/08/2025).

Gubernur Papua Barat Daya, Elisa Kambu, S.Sos dalam sambutannya terlebih dahulu menyampaikan terima kasih kepada seluruh unsur penyelenggara kegiatan ini, juga kepada Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia yang telah mencanangkan Gerakan Pembagian Bendera Merah Putih Tahun 2025 sebagai bagian dari rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Elisa menekankan bawasannya, kemerdekaan bukanlah hadiah, melainkan hasil perjuangan panjang, darah, air mata dan pengorbanan para pahlawan bangsa. Diatas tanah ini, tanah Papua yang mulia, semangat kebangsaan telah hidup jauh sebelum republik ini lahir. Dan kini, menjadi tanggung jawab bersama untuk menjaga dan mengisi kemerdekaan itu dengan kerja nyata, cinta tanah air, dan persatuan yang tidak bisa digoyahkan.

“Kita akan memperingati delapan dekade Indonesia merdeka. Delapan puluh tahun bukan waktu yang pendek. Tapi apakah kita sudah sungguh-sungguh merdeka dalam rasa, dalam pikiran dan dalam perbuatan? Merah Putih bukan hanya kain dua warna. Ia adalah simbol pengorbanan. Ia adalah tanda keberanian. Ia adalah panggilan untuk bersatu,” ujar Gubernur Elisa.

Melalui gerakan pembagian bendera tersebut, Elisa menyebut sejatinya telah menyampaikan pesan ke seluruh penjuru negeri bahwa Indonesia masih satu. Papua Barat Daya adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. Gerakan ini bukan hanya menggugah semangat nasionalisme, tetapi juga menjadi panggilan untuk menghidupkan kembali nilai-nilai luhur kebangsaan di tengah gempuran arus zaman, dari globalisasi, ancaman disinformasi, polarisasi sosial, hingga lunturnya rasa hormat kepada simbol-simbol negara.

“Melalui pembagian Bendera Merah Putih secara serentak selama bulan Agustus, kita menyampaikan bahwa, merah Putih adalah identitas, bukan sekadar formalitas. Merah Putih adalah lambang harga diri bangsa, bukan hanya untuk upacara semata. Merah Putih adalah benang pemersatu dari ujung barat hingga ujung timur Nusantara,” tegas gubernur Elisa.

Pada kesempatan itu, gubernur pun mengajak semua pihak, mulai dari pemerintah daerah, TNI, Polri, dunia pendidikan, tokoh agama, tokoh adat, ormas, lembaga swadaya masyarakat, dan dunia usaha, berpartisipasi aktif menyukseskan gerakan ini. Kibarkan Merah Putih di kantor-kantor, sekolah, rumah ibadah, terminal, pelabuhan, pasar, dan sudut- sudut kampung di seluruh Papua Barat Daya.

“Gerakan ini tidak akan bermakna jika tidak kita iringi dengan komitmen kebangsaan yang tulus. Papua Barat Daya adalah rumah bagi semua. Negeri yang kaya akan budaya, sumber daya alam, dan kearifan lokal. Kita jaga tanah ini, kita rawat lautnya, kita makmurkan rakyatnya, sebagai bentuk syukur atas kemerdekaan,” kata gubernur Elisa.

Sementata Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Dr. Sellvyana Sangkek, SE.,M.Si dalam laporannya menyebut, kegiatan Pencanangan Bulan Kemerdekaan dan Launching Gerakan Pembagian Bendera Merah Putih Tahun 2025 di Provinsi Papua Barat Daya, sebagai bagian dari rangkaian peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI. Gerakan ini dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia dengan tujuan untuk menggugah kembali semangat cinta tanah air dan memperkuat rasa persatuan melalui partisipasi aktif masyarakat.

“Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya, melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, menindaklanjuti Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 400.10.1.1/3823/SJ tanggal 15 Juli 2025 tentang Gerakan Pembagian Bendera Merah Putih Tahun 2025, dengan menyelenggarakan kegiatan pencanangan dan launching secara resmi pada hari ini,” ujar Dr. Sellvyana.

Dalam laporanya Dr. Sellvyana menyebut 5 poin sebagai, tujuan pelaksanaan kegiatan yakni:

  1. Menggugah semangat cinta tanah air dan nasionalisme.
  2. Menumbuhkan rasa memiliki terhadap NKRI.
  3. Meningkatkan partisipasi lintas sektor: masyarakat, pemerintah, TNI, Polri, ormas, partai politik, pelajar, mahasiswa, dan swasta.
  4. Menyebarkan semangat persatuan melalui simbol- simbol kebangsaan.
  5. Mempublikasikan secara luas gerakan ini melalui media sosial dan media resmi pemerintah.

“Kami berharap, melalui momentum ini, semangat nasionalisme dan cinta tanah air semakin kuat tertanam di seluruh kalangan masyarakat Papua Barat Daya. Atas nama panitia Perayaan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia dan seluruh jajaran Badan Kesbangpol Provinsi Papua Barat Daya, kami mengucapkan terima kasih atas dukungan dan partisipasi semua pihak atas terselenggaranya kegiatan ini,” tutup Dr. Sellvyana.

height="600"/>

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *