Sorong, Detikpapua.Net – Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu, S.Sos yang diwakili Pj Sekda Drs. Yakob Kareth, M.Si secara resmi membuka Pemusatan Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tingkat Provinsi Papua Barat Daya di Hotel Aimas Sorong, Senin (28/07/2025).
Gubernur Elisa Kambu dalam sambutan tertulis yang dibacakan Pj Sekda menekankan bahwa acara tersebut bukanlah seremoni biasa. Ini adalah peristiwa penting dan sakral, karena menyangkut proses pembentukan karakter, disiplin dan jiwa nasionalisme para generasi muda yang akan menjadi wakil terbaik daerah ini untuk mengibarkan Sang Merah Putih pada upacara peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 2025.

Menjadi Paskibraka, sebut Pj Sekda, bukan sekadar mengibarkan bendera. Itu adalah kehormatan, tanggung jawab dan simbol dari pengabdian tanpa pamrih untuk bangsa dan negara. Maka dari itu, anak-anak muda yang terpilih adalah duta-duta terbaik yang tidak hanya mewakili sekolah atau kabupaten/kota asal mereka, tetapi juga mewakili harapan masa depan Papua Barat Daya.
“Saya ingin menegaskan: masa depan Papua Barat Daya ada di tangan kalian. Proses yang kalian jalani dalam pelatihan ini adalah bagian dari upaya kita semua membentuk generasi emas Papua Barat Daya, generasi yang cerdas, berkarakter, disiplin, dan cinta tanah air,” ujar Pj Sekda.
Lebih jauh ia menyebut, menjadi Paskibraka bukanlah sekadar urusan baris-berbaris atau keterampilan fisik semata. Jauh lebih dari itu, para anggota sedang memasuki proses pendidikan karakter yang menyeluruh, yang akan mengasah tidak hanya tubuh, tetapi juga pikiran, hati, dan semangat kebangsaan.
Dalam setiap sesi latihan, mereka ditempa dengan nilai-nilai luhur, seperti: disiplin dan tanggung jawab, ketekunan dan keteguhan hati, kebersamaan dan solidaritas, cinta tanah air dan nasionalisme, serta yang tak kalah penting, etos pengabdian, karena menjadi putra-putri bangsa berarti bersedia berbuat lebih demi kebaikan bersama, bukan hanya untuk diri sendiri.
“Papua Barat Daya adalah tanah yang diberkati, kaya akan laut, hutan, budaya, dan keberagaman. Namun yang lebih berharga dari semua itu adalah kalian. Orang-orang muda, yang membawa harapan dan cita-cita kita semua. Saya ingin kalian tumbuh sebagai generasi Papua Barat Daya yang unggul dan berdaya saing nasional, tanpa kehilangan akar budaya, identitas lokal, dan nilai-nilai kemanusiaan,” pungkasnya.
Sementara, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Papua Barat Daya Dr. Sellvyana Sangkek, SE.,M.Si dalam laporannya menyebut, Pembentukan Paskibraka merupakan salah satu wujud konkret pembinaan ideologi Pancasila dan karakter kebangsaan pada generasi muda. Paskibraka bukan hanya simbol kehormatan dalam upacara peringatan kemerdekaan, tetapi juga merupakan media strategis kaderisasi pemimpin masa depan bangsa yang memiliki semangat nasionalisme, cinta tanah air, dan keteladanan.
Sebagai provinsi termuda, Papua Barat Daya memerlukan sumber daya manusia muda yang tangguh, unggul, dan mampu menjadi agen perubahan di tengah masyarakat. Oleh karena itu, kegiatan ini dirancang sebagai wadah membangun karakter, disiplin, integritas, serta mengokohkan semangat kebhinekaan di kalangan pelajar terbaik dari seluruh kabupaten/kota di Provinsi Papua Barat Daya.
“Adapun maksud dan tujuan dari pembentukan Paskibraka ini adalah mengibarkan dan menurunkan Bendera Pusaka pada HUT Kemerdekaan RI ke-80 (17 Agustus 2025) dan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2026. Maksud: Menyelenggarakan pelatihan dan pendidikan secara intensif bagi Calon Paskibraka Tingkat Provinsi Papua Barat Daya sebagai bagian dari upaya membentuk generasi muda yang nasionalis, berintegritas, dan siap menjalankan tugas pada HUT ke-80 Republik Indonesia Tahun 2025. Tujuan: Membina fisik, mental, dan spiritual peserta agar siap menjalankan tugas pengibaran dan penurunan bendera pusaka. Menanamkan nilai-nilai ideologi Pancasila dan semangat bela negara kepada generasi muda. Menumbuhkan kepemimpinan, kedisiplinan, dan tanggung jawab sosial di kalangan pelajar. Menjadi wadah kaderisasi pemimpin bangsa di masa depan,” ujar Dr. Sellvyana.
Selanjutnya terkait tahapan pembentukan Paskibraka dimulai dari pelaksanaan sosialisasi, yang dilaksanakan oleh BPIP pada bulan Januari 2023. Kemudian Rekrutmen dan Seleksi yang dilaksanakan secara berjenjang mulai dari tingkat Kabupaten/Kota, Provinsi, hingga Nasional. Dilanjutkan dengan Pemusatan Pendidikan dan Pelatihan untuk membina calon Paskibraka. Serta Pengukuhan yakni Penetapan anggota Paskibraka setelah menyelesaikan seluruh tahapan.
Tahapan Seleksi Tingkat Kabupaten/Kota sendiri diikuti oleh pelajar kelas X SMA/sederajat dari masing-masing sekolah. Bertujuan memenuhi kebutuhan Paskibraka tingkat Kabupaten/Kota dan mengirimkan wakil terbaik ke tingkat Provinsi. Sedangkan Seleksi Tingkat Provinsi Pesertanya berasal dari perwakilan Kabupaten/Kota. Memilih 3 pasang (putra/putri) terbaik untuk mengikuti seleksi tingkat Nasional dengan Komposisi peserta: 80% Orang Asli Papua (OAP) dan 20% non-OAP.
Dalam tahapan seleksi materi yang dilakukan yakni Seleksi Administrasi berupa Verifikasi dokumen dan persyaratan peserta. Seleksi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan berupa Pengetahuan tentang ideologi negara dan kebangsaan. Seleksi Intelegensi Umum terkait Tes kemampuan kognitif peserta. Seleksi Kesehatan yang meliputi Pemeriksaan kesehatan fisik dan tes parade. Seleksi Peraturan Baris-Berbaris dan Kesamaptaan untuk Kemampuan baris-berbaris dan kebugaran fisik. Seleksi Kepribadian berupa Psikotes, wawancara, penelusuran minat/bakat dan rekam jejak media sosial.
“Untuk tahapan sosialisasi Dilaksanakan oleh BPIP pada Januari 2023. Seleksi melalui Aplikasi Menggunakan aplikasi “Transparansi Paskibraka Indonesia”. Seleksi Tingkat Kabupaten/Kota di Provinsi Papua Barat Daya Dilaksanakan secara online di Kota Sorong, Maret–17 Juni 2025. Seleksi Tingkat Provinsi Dilaksanakan pada 19–23 Juni 2025 di Makorem 181 PVT Sorong. Diikuti oleh 48 peserta (putra/putri) dengan komposisi 80% OAP dan 20% non-OAP. Dimana, Hasil Seleksi Tingkat Provinsi Terpilih 3 pasang terbaik OAP untuk mengikuti seleksi tingkat Nasional pada 25–29 Juni 2025. Calon Paskibraka Tingkat Pusat terpilih adalah Frans Jemput dan Esterline Putri Wulandari Warmasen,” tutup Dr. Sellvyana.