Diresmikan, Rumah Singgah Ikaswara Diharapkan Jadi Rumah Peradaban
Sebarkan artikel ini
“Saya percaya, Ikaswara tidak hanya hadir sebagai paguyuban yang menjaga tradisi leluhur, namun juga mampu menjadi mitra strategis pemerintah daerah” Dr. Sellvyana Sangkek, SE.,M. Si
Sorong, Detikpapua.Net – Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu, S.Sos yang diwakili Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Dr. Sellvyana Sangkek, SE.,M.Si meresmikan Rumah Singgah Ikatan Keluarga Sunda Jawa Madura (Ikaswara) Papua Barat Daya, di Kota Sorong, Sabtu (19/07/2025).
Saat membacakan sambutan tertulis gubernur, Dr. Sellvyana Sangkek mengaku sangat terhormat dan bersyukur bisa berdiri di tengah-tengah keluarga besar Ikaswara, satu entitas sosial budaya yang tidak hanya menjaga identitas kultural, tetapi juga aktif mengambil peran dalam pembangunan daerah ini.
“Atas nama pribadi dan institusi Badan Kesbangpol Provinsi Papua Barat Daya, saya menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas inisiatif luar biasa ini,” ujar Sellvyana mengawali sambutannya.
Ia melanjutkan, rumah singgah tersebut bukan sekadar bangunan fisik. Ia adalah simbol solidaritas, tempat penguatan jaringan sosial dan pusat orientasi kultural yang mempererat hubungan antarwarga pendatang dengan masyarakat asli Papua. Ini adalah bagian dari pembangunan karakter bangsa di tingkat lokal yang sangat kami dukung.
Ia menyebut kehadiran Rumah Singgah Ikaswara, mencerminkan nilai-nilai luhur gotong royong dan semangat kebersamaan anak bangsa dari berbagai daerah, khususnya dari tanah Jawa, yang telah memilih Papua Barat Daya sebagai rumah keduanya. Ini adalah bukti bahwa pembangunan daerah bukan hanya urusan pemerintah, tetapi juga hasil kerja bersama seluruh elemen masyarakat-termasuk komunitas paguyuban seperti Ikaswara.
Di tengah semangat otonomi khusus dan pembentukan provinsi baru ini, lanjut Sellvyana, semua memiliki tanggung jawab sejarah untuk membangun Papua Barat Daya bukan hanya secara fisik, tetapi juga secara sosial dan kultural. Provinsi ini adalah tanah harapan bagi masa depan yang inklusif, adil dan sejahtera. Maka kehadiran Rumah Singgah Ikaswara menjadi bagian dari arsitektur sosial yang mempererat kohesi antarwarga dan memperkecil sekat-sekat identitas.
“Saya percaya, Ikaswara tidak hanya hadir sebagai paguyuban yang menjaga tradisi leluhur, namun juga mampu menjadi mitra strategis pemerintah daerah dalam membangun harmoni sosial, memperkuat wawasan kebangsaan, dan mendukung agenda pembangunan berkelanjutan di Papua Barat Daya,” ungkapnya.
Lebih jauh ia menyebut, Badan Kesbangpol Provinsi Papua Barat Daya menyambut baik semua bentuk kolaborasi, komunikasi dan partisipasi aktif dari berbagai kelompok masyarakat. Dalam konteks inilah, keberadaan rumah singgah Ikaswara harus dipandang sebagai modal sosial yang sangat berharga, bukan hanya untuk keluarga besar Ikaswara, tapi juga untuk masyarakat Papua Barat Daya secara keseluruhan.
Ia pun menyebut, peresmian Rumah Singgah Ikaswara tersebut, seyogianya menjadi momentum untuk memperkuat sinergi lintas komunitas di Papua Barat Daya. Dimana semua orang memiliki tanggung jawab untuk menjaga kedamaian, persatuan, dan stabilitas daerah, karena tanpa itu, pembangunan tidak akan pernah berjalan berkelanjutan.
“Saya ingin menyampaikan pesan penting kepada seluruh anggota Ikaswara: jadilah duta integrasi sosial, jembatan budaya antara masyarakat Nusantara dengan masyarakat adat Papua. Di tengah keragaman identitas yang ada, justru disanalah letak kekuatan kita. Papua Barat Daya akan menjadi daerah maju jika seluruh warganya, dari kampung sampai kota, dari gunung hingga pantai, bergerak dalam semangat kebersamaan,” ucap Sellvyana.
Pada kesempatan itu, ia pun mengajak Ikaswara untuk terus menjadi mitra aktif pemerintah dalam hal-hal strategis, seperti:
pendidikan kewarganegaraan bagi generasi muda,
penguatan toleransi antarumat beragama,
pengembangan kewirausahaan lokal berbasis keluarga, serta advokasi sosial bagi warga perantauan yang membutuhkan perlindungan dan pemberdayaan.
“Mari kita rawat rumah singgah ini bukan hanya sebagai tempat istirahat fisik, tetapi sebagai rumah peradaban, tempat bertemunya nilai-nilai Jawa dan Papua dalam semangat Bhineka Tunggal Ika,” pesan Sellvyana.
Diakhir penyampaiannya, Sellvyana mengucapkan selamat kepada seluruh panitia dan keluarga besar Ikaswara atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Ia berharap Ikaswars terus berkarya, terus berkontribusi, dan terus menjadi bagian dari Papua Barat Daya yang damai, adil, dan maju,