“Kita ingin pastikan bahwa regulasi pajak dan retribusi yang disusun benar-benar relevan, tidak memberatkan masyarakat, dan memberikan dampak nyata bagi pembangunan daerah,” Piter Togodly
Kobakma, Detikpapua.Net — Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Mamberamo Tengah menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait guna membahas dua agenda penting yakni Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Pajak dan Retribusi Daerah serta penetapan batas wilayah administratif Kabupaten Mamberamo Tengah.
Rapat ini dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Mamberamo Tengah, Piter Togodly, dan dihadiri oleh para Wakil Ketua, Anggota DPRD, serta kepala dinas dan pejabat teknis dari OPD terkait.
Dalam sambutannya, Ketua DPRD menekankan pentingnya penyusunan Raperda Pajak dan Retribusi Daerah yang responsif dan adil demi meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Kita ingin pastikan bahwa regulasi pajak dan retribusi yang disusun benar-benar relevan, tidak memberatkan masyarakat, dan memberikan dampak nyata bagi pembangunan daerah,” ujar Piter Togodly.
Selain itu, pembahasan mengenai batas wilayah kabupaten juga menjadi sorotan utama. Isu batas wilayah sering menimbulkan polemik administratif dan konflik kepemilikan aset antar wilayah. DPRD menegaskan pentingnya kepastian hukum dan koordinasi lintas kabupaten dalam menyelesaikan permasalahan tersebut secara damai dan tuntas.
Kepala Dinas Pendapatan Daerah dan Dinas Pekerjaan Umum turut memberikan masukan teknis serta data terkini untuk menunjang pembahasan. Sementara itu, perwakilan masyarakat adat dan tokoh pemuda yang hadir secara khusus dalam forum ini turut memberikan pandangan terhadap implikasi batas wilayah terhadap identitas dan akses masyarakat terhadap layanan publik.
Ketua DPRD menutup rapat dengan menegaskan komitmen lembaga legislatif untuk terus mendorong regulasi yang berpihak pada kepentingan rakyat dan pembangunan jangka panjang Kabupaten Mamberamo Tengah.
“Rapat ini bukan akhir, tapi langkah awal untuk menata fondasi daerah yang mandiri dan bermartabat. Kita akan kawal bersama proses Raperda ini hingga disahkan,” pungkas Piter Togodly.
