KONI Mamberamo Tengah Resmi Terbentuk: Piter Togodly Siap Bawa Semangat Baru Menuju PON 2026

“Hari ini bukan akhir, ini adalah permulaan. Kita bukan hanya ingin ikut PON, kita ingin bawa nama Mamberamo Tengah masuk daftar juara,” Piter Togodly

Wamena, Detikpapua.Net— Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Mamberamo Tengah secara resmi terbentuk melalui Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab) yang digelar di Kota Wamena, Papua Pegunungan. Agenda penting ini menetapkan Piter Togodly sebagai Ketua KONI Kabupaten terpilih secara aklamasi untuk periode 2025–2029.

Musorkab ini dipimpin oleh Edi Doga selaku pimpinan sidang, yang memandu jalannya sidang hingga menetapkan kepengurusan baru secara aklamasi.

Musorkab ini merupakan bagian dari konsolidasi organisasi yang sedang didorong oleh KONI Provinsi Papua Pegunungan, menyusul pemekaran provinsi dan perlunya struktur resmi di delapan kabupaten.

Dalam sambutan pembukaannya, Ketua KONI Provinsi Papua Pegunungan yang diwakili Ketua Bidang Organisasi, Dekim Karoba, SE., M.Si., menegaskan pentingnya pembentukan struktur organisasi KONI Kabupaten sebagai langkah mendesak menyambut berbagai agenda olahraga besar seperti Pra-PON dan PON 2026.

“Tanpa kehadiran KONI Kabupaten, kami di provinsi tidak bisa menjaring dan membina atlet dari daerah. Musorkab ini bukan hanya formalitas, tapi fondasi masa depan olahraga Papua Pegunungan,” tegas Dekim.

Ia juga menyampaikan bahwa dalam situasi minim dukungan dari sektor swasta, pembinaan olahraga di Papua sangat membutuhkan kerja sama aktif dengan pemerintah daerah.

“KONI tidak bisa berdiri sendiri. Kami sangat berharap dukungan dalam bentuk program, anggaran hibah, dan fasilitas dari Pemda Mamberamo Tengah,” tambahnya.

Dalam pidato perdananya, Piter Togodly menyampaikan bahwa ia menerima amanah sebagai Ketua KONI bukan semata-mata karena posisi, melainkan karena keterlibatannya langsung dalam pengembangan olahraga di Mamberamo Tengah—termasuk memperjuangkan Askab PSSI hingga masuk keanggotaan KONI.

“Saya percaya bahwa membangun manusia—mental, disiplin, semangat juang—itu lahir dari olahraga. Kita butuh kerja cepat dan kolaborasi lintas sektor, karena waktu menuju PON 2026 sudah sangat sempit,” ucapnya.

Ia berkomitmen untuk menghidupkan cabang-cabang olahraga di lima distrik, menggandeng mahasiswa, pemuda, dan pelajar sebagai calon-calon atlet potensial yang akan dibina secara sistematis.

“Seluruh Distrik harus bergerak. Atlet kita tidak boleh hanya jadi penonton. Kita harus angkat mereka dari kampung-kampung ke panggung Nasional,” ujarnya disambut tepuk tangan perseta Mosorkab.

Mewakili Bupati, Kepala Dinas Diaspora Petrus Togodly, S.T., menyampaikan dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Mamberamo Tengah terhadap terbentuknya KONI dan terpilihnya ketua yang baru.

“Kami percaya KONI adalah mitra strategis dalam membangun sumber daya manusia, bukan hanya membina fisik tetapi membentuk mental juara anak-anak Mamberamo Tengah,” ujarnya.

Ia memastikan bahwa pemerintah daerah akan berkolaborasi dengan KONI dalam perencanaan program, penyediaan fasilitas, dan dukungan anggaran agar pembinaan atlet berjalan berkelanjutan.

Musorkab ini dihadiri oleh utusan lima distrik, pimpinan cabang olahraga, mahasiswa kota studi Wamena, serta tokoh-tokoh pemuda. Mereka menyambut antusias terbentuknya kepengurusan baru dan berharap pembinaan atlet tidak berhenti pada seremoni, melainkan benar-benar menyentuh lapangan dan menjangkau potensi tersembunyi di kampung-kampung.

Dalam waktu dekat, Ketua KONI terpilih diminta menyusun program kerja, melakukan konsolidasi internal, dan menyiapkan langkah teknis menghadapi kalender olahraga tingkat provinsi dan nasional.

“Hari ini bukan akhir, ini adalah permulaan. Kita bukan hanya ingin ikut PON, kita ingin bawa nama Mamberamo Tengah masuk daftar juara,” tutup Piter Togodly dengan penuh semangat.

KONI Mamberamo Tengah kini berdiri dengan mandat dan harapan besar. Dengan kepemimpinan baru, sinergi lintas lembaga, serta dukungan masyarakat, kabupaten ini siap memaksimalkan potensi olahraga untuk menjadi alat pembentukan karakter, alat pemersatu, dan sumber kebanggaan daerah di tingkat regional dan nasional.