Example floating
IMG-20250620-163536
Berita

Lantik Pengurus BKOW, Gubernur PBD: Perempuan Adalah Penentu Arah Masa Depan Peradaban

46
×

Lantik Pengurus BKOW, Gubernur PBD: Perempuan Adalah Penentu Arah Masa Depan Peradaban

Sebarkan artikel ini

“Saya percaya, ditangan para ibu, para srikandi organisasi wanita, Papua Barat Daya akan bertumbuh dengan kepekaan sosial, kedamaian batin, dan kekuatan komunitas yang kokoh” Elisa Kambu, S.Sos (Gubernur Papua Barat Daya)

Sorong, Detikapapua.Net – Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambus, S.Sos secara resmi melantik pengurus Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi Papua Barat Daya periode 2025-2030. Pelantikan dilaksanakan di Ruang Rapat Lantai III Kantor Gubernur PBD, Selasa (17/06/2025).

Merah-Putih-Sederhana-Bold-Ucapan-Selamat-dirgahayu-HUT-RI-Indonesia-Instag-20250621-094908-0000
Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu, S.Sos saat melantik Pengurus Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) PBD periode 2025-2030. Pelantikan dilaksanakan di Ruang Rapat Lantai III Kantor Gubernur PBD, Selasa (17/06/2025). Foto/Yohanes Sole

Hadir dalam acara pelantikan tersebut Kepala Badan Kesbangpol Dr. Sellvyana Sangkek, SE.,M.Si selaku penasihat BKOW PBD, juga Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Perempuan dan Anak selaku Pembina BKOW PBD, serta para tamu undangan lainnya.

Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu, S.Sos dalam sambutannya menekankan bahwa acara pelantikan tersebut bukan hanya seremonial semata, tetapi menjadi titik awal perjalanan besar dalam sejarah kepemimpinan perempuan di tanah Papua Barat Daya, tanah yang dicintai, dirawat, dan dibangun bersama dengan sepenuh hati.

Elisa menekankan, dalam setiap keluarga, perempuan adalah guru pertama. Dalam masyarakat, perempuan adalah penjaga nilai dan dalam negara, perempuan adalah pilar ketahanan bangsa.

Ia juga menyebut, perempuan adalah kekuatan moral dan spiritual yang mampu melunakkan konflik, menyatukan perbedaan dan menggerakkan perubahan sosial dari akar rumput.

“Saya ingin menyampaikan dari hati terdalam, perempuan bukan pelengkap, bukan sekadar pendukung, melainkan penentu arah masa depan peradaban,” ujar gubernur.

Karenanya, lanjut gubernur, BKOW bukan sekadar forum organisasi, melainkan rumah besar perjuangan perempuan lintas organisasi, lintas generasi dan lintas latar belakang. Disinilah benih-benih solidaritas, kepemimpinan kolektif dan kecerdasan sosial ditanamkan untuk masa depan Papua Barat Daya.

Lebih jauh gubernur menerangkan, sebagai provinsi termuda di Republik ini, Papua Barat Daya sedang menata arah, membangun fondasi dan melukis harapan. Dalam proses ini, ia pun menegaskan pembangunan tidak akan lengkap tanpa kepemimpinan perempuan.

Kepemimpinan yang tidak melulu bicara soal kuasa dan jabatan, tetapi kepemimpinan yang membumi, hadir, mendengar, menyembuhkan dan menggerakkan.

“Saya percaya, ditangan para ibu, para srikandi organisasi wanita, Papua Barat Daya akan bertumbuh dengan kepekaan sosial, kedamaian batin, dan kekuatan komunitas yang kokoh,” ucap gubernur.

Gubernur berharap, BKOW dapat menjadi mitra strategis Pemerintah Daerah dalam mendorong pengarusutamaan gender dalam kebijakan publik, meningkatkan kapasitas perempuan di bidang pendidikan, kesehatan, dan ekonomi serta menjadi garda terdepan pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak demi mewujudkan ketahanan keluarga yang kuat sebagai pondasi bangsa.

Ia pun menyampaikan selamat dan apresiasi setinggi-tingginya kepada para pengurus BKOW Provinsi Papua Barat Daya periode 2025–2030 yang baru saja dilantik.

“Pelantikan ini adalah tanda kepercayaan, sekaligus ujian tanggung jawab. Di tangan ibu-ibu semua, tertumpu harapan besar. Saya titipkan pesan, jadikan kepengurusan ini sebagai ladang pengabdian, bukan panggung pencitraan. Jadikan jabatan ini sebagai alat perjuangan, bukan sekadar simbol kedudukan. Mari kita buktikan bahwa kolaborasi perempuan mampu memberikan warna baru dalam wajah pembangunan Papua Barat Daya,” harap gubernur.

Pada kesempatan itu, gubernur kembali menegaskan bahwa Papua Barat Daya adalah rumah besar bersama. Sebagai gubernur, ia mengaku percaya bahwa gerakan perempuan adalah kekuatan moral bangsa. Olehnya itu, ia mengajak BKOW dan seluruh organisasi wanita untuk bergandengan tangan, merawat persatuan, menyemai kedamaian, dan mengawal keadilan sosial.

“Mari kita saling memperkuat. Mari kita saling memuliakan. Mari kita menulis sejarah baru bersama-sama, dari ruang ini, dari tanah ini, untuk anak cucu kita nanti. Perempuan Papua Barat Daya bukan hanya pelengkap pembangunan, mereka adalah arsitek masa depan,” pungkasnya.

height="600"/>

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

IMG-20250620-151809