Nabire, detikpapua.net— Di hamparan tanah luas Papua Tengah yang masih alami, sektor pertanian menyimpan potensi luar biasa yang selama ini belum sepenuhnya tergarap. Menyadari peluang besar tersebut, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Tani Merdeka Indonesia Raya (TMI) Papua Tengah mengambil langkah konkret untuk membangun masa depan pertanian di wilayah ini.
Bertempat di Sekretariat Tani Merdeka Kodim Nabire, pada Senin (28/4/2025), DPD TMI Papua Tengah merumuskan strategi untuk menghadapi tantangan dan memaksimalkan peluang pertanian di tanah Papua.
Papua Tengah dikenal memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi, membentang dari pegunungan hingga pesisir. Berbagai jenis tanaman pangan seperti ubi kayu, jagung, padi sawah di daerah tertentu, serta aneka sayuran lokal, tumbuh subur di sini. Tanaman-tanaman ini tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan pangan masyarakat lokal, namun juga berpotensi menjadi komoditas ekspor yang menjanjikan.
Potensi lain datang dari sektor perkebunan. Kopi, kakao, kelapa, serta buah-buahan tropis seperti pisang dan mangga, memiliki peluang besar untuk dikembangkan. Jika dilakukan dengan memperhatikan prinsip kelestarian lingkungan, pengembangan sektor ini tak hanya meningkatkan pendapatan petani, tetapi juga membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat.
Dalam bidang peternakan, Papua Tengah menawarkan prospek yang besar untuk ternak kecil seperti babi dan ayam, maupun ternak besar seperti sapi. Sementara di wilayah pesisir, sektor perikanan—baik tangkap maupun budidaya—juga menyimpan potensi yang belum digarap maksimal. Dengan pendekatan yang tepat, seluruh sektor ini dapat menjadi pilar ketahanan pangan dan ekonomi bagi Papua Tengah.
Namun, mewujudkan cita-cita itu bukan perkara mudah. DPD TMI Papua Tengah juga harus menghadapi kenyataan pahit: infrastruktur jalan, irigasi, dan transportasi yang masih sangat terbatas menjadi penghambat utama. Tanpa jalur distribusi yang baik, hasil panen sulit mencapai pasar dengan harga kompetitif.
Selain itu, sebagian besar petani di Papua Tengah masih mengandalkan metode tradisional yang kurang produktif. Modernisasi pertanian, baik melalui penggunaan alat pertanian modern, sistem irigasi yang efisien, maupun benih unggul, menjadi kebutuhan mendesak.
Keterbatasan akses pasar turut menjadi tantangan besar. Hasil panen yang tidak terhubung dengan pasar yang luas membuat harga jual rendah, berdampak langsung pada rendahnya pendapatan petani. Pembangunan pasar terintegrasi menjadi salah satu kebutuhan mendesak untuk membuka peluang baru.
Sumber daya manusia yang terampil di bidang pertanian juga masih terbatas. Tanpa pelatihan dan pendidikan berkelanjutan, upaya meningkatkan produktivitas pertanian akan berjalan lambat. Tidak kalah penting, faktor keamanan di beberapa wilayah Papua Tengah juga kadang menjadi kendala, mengganggu aktivitas pertanian masyarakat.
Menanggapi berbagai tantangan ini, DPD TMI Papua Tengah telah menyiapkan sejumlah program strategis, dan akan mengintensifkan advokasi kepada pemerintah, meminta peningkatan infrastruktur, pembangunan pasar, dan dukungan fasilitas pertanian lainnya. Di lapangan, mereka berencana memberikan pelatihan dan pendidikan kepada petani tentang teknologi pertanian modern, pengelolaan lahan berkelanjutan, serta strategi pemasaran hasil panen.
Program pendampingan teknis juga menjadi fokus utama, untuk membantu petani mengadopsi teknologi baru dan meningkatkan produktivitas mereka. DPD TMI Papua Tengah juga menggagas kemitraan dengan berbagai pihak—pemerintah, sektor swasta, hingga lembaga donor—demi mempercepat pembangunan pertanian.

DPD TMI Papua Tengah juga mendorong penggunaan teknologi pertanian modern, seperti irigasi tetes, pupuk organik, serta pengembangan benih unggul lokal. Semua ini dilakukan dengan tujuan membangun sistem pertanian yang lebih kuat, mandiri, dan berdaya saing.
DPD TMI Papua Tengah meyakini bahwa sektor pertanian adalah kunci masa depan Papua Tengah. Dengan tekad kuat, sinergi antar lembaga, dan dukungan masyarakat, mereka berharap dapat menyemai harapan baru: menjadikan Papua Tengah sebagai lumbung pangan dan kekuatan ekonomi baru di tanah Papua.
Perjalanan ini mungkin panjang dan penuh tantangan. Namun, dengan semangat kolaborasi dan kerja keras, DPD TMI Papua Tengah siap membuktikan bahwa tanah Papua tidak hanya kaya akan alam, tetapi juga kaya akan masa depan yang lebih cerah.