Manokwari, Detikpapua.Net – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-170 Pekabaran Injil di Tanah Papua, Ikatan Mahasiswa Raja Ampat (IKMARAJA) di Manokwari turut berpartisipasi dalam perayaan yang digelar di Pulau Mansinam, Manokwari, Papua Barat.
Dengan penuh semangat, mereka mempersiapkan Suling Tambur, alat musik tradisional khas Raja Ampat, yang menambah kemeriahan karnaval yang akan untuk menyonsong HUT PI ke 170 tahun.
Perayaan ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, pemimpin agama, pemerintah daerah, serta ribuan umat Kristen yang datang dari berbagai wilayah di Papua dan sekitarnya. Sebagai bagian dari perayaan, IKMARAJA menampilkan iringan Suling Tambur dalam karnaval/pawai budaya.
Sekretaris IKMARAJA Manokwari, Samuel Kwarmona , menyampaikan bahwa keikutsertaan mereka adalah bentuk penghormatan terhadap sejarah Pekabaran Injil di Tanah Papua serta pelestarian budaya Raja Ampat.
“Kami bangga bisa membawa budaya daerah kami dalam perayaan besar ini. Suling Tambur bukan sekadar musik, tetapi juga warisan yang menghubungkan generasi muda dengan leluhur serta nilai-nilai keimanan yang diwariskan,” ujarnya.
HUT Pekabaran Injil ke-170 di Pulau Mansinam menjadi momen penting bagi umat Kristen di Papua, mengenang kedatangan dua misionaris asal Jerman, Carl Wilhelm Ottow dan Johann Gottlob Geissler, yang pertama kali membawa ajaran Kristen ke tanah ini pada 5 Februari 1855. Tahun ini, perayaan diisi dengan ibadah raya, pawai budaya, serta berbagai pertunjukan seni dan musik yang menggambarkan keberagaman budaya Papua.
Dengan semangat persatuan dan kebersamaan, IKMARAJA Manokwari berharap bahwa tradisi Suling Tambur dan nilai-nilai yang diwariskan melalui musik dan iman dapat terus dilestarikan oleh generasi mendatang.
“Partisipasi generasi muda seperti Ikatan Mahasiswa Raja Ampat menunjukkan bagaimana budaya dan iman dapat berjalan beriringan dalam memperkuat persaudaraan di Papua,” katanya.
Sebagai pemuda GKI Wakil Ketua IKMARAJA Manokwari mengajak semua Elemen Masyarakat di Manokwari untuk sama-sama menjaga KAMTIBMAS dalam menyonsong hari bersejarah bagi umat kristen terlebih khusus GKI di tanah Papua.
“Mari kita sama-sama menjaga keamanan dan ketertiban dalam menyonsong hari bersejarah bagi umat kristen terlebih khusus GKI di tanah Papua,” tutupnya.