Example floating
Berita

Kesan Mendalam Wabup Terpilih Sorong Selatan di Momen HUT PI ke-98

28
×

Kesan Mendalam Wabup Terpilih Sorong Selatan di Momen HUT PI ke-98

Sebarkan artikel ini

“Injil merupakan pondasi kehidupan semua umat manusia yang mengimani tentang injil. Kita lihat perkembangan injil dari Imekko sampai ke tanah Tehit sudah hampir satu abad. Harapan kita injil sudah tumbuh dan berkembang maka manusianya pun harus berkembang sesuai injil itu sendiri, baik dari sisi prilaku, sikap sosial, dan semua aspek kehidupan,” Yohan Bodory.

Teminabuan, Detikpapua.Net – Masyarakat Kabupaten Sorong Selatan, baru saja merayakan peringatan HUT Pekabaran Injil (HUT PI) di Tanah Tehit, Senin (27/01/2025). Perayaan HUT PI di Tanah Tehit kali ini cukup meriah, karena dirangkaikan dengan peresmian Graha Jotlely Matatula, oleh Ketua Sinode GKI di Tanah Papua Pdt. Andrikus Mofu.

IMG-20250205-WA0013

Perjalanan 98 tahun injil di Tanah Tehit, tentu telah meninggalkan jejak-jejak mulia, sebagai peletak dasar peradaban. Hari ini orang Tehit bisa mengenal terang dan mengenal peradaban dikarenakan injil yang telah menjamah mereka.

Kepala Suku Tehit sekaligus sebagai Wakil Bupati Terpilih Kabupaten Sorong Selatan, Yohan Bodory, S.Sos.,M.Tr.A.P

Perayaan HUT PI ke-98, tentu menjadi momentum refleksi bagi semua warga Tehit bahkan Papua pada umumnya, sejauh mana mereka berjalan dan menemukan diri, sebagai bagian yang tak terpisahkan dari perjalanan dan perkembangan injil dari masa ke masa.

Kepala Suku Tehit sekaligus sebagai Wakil Bupati Terpilih Kabupaten Sorong Selatan, Yohan Bodory, S.Sos.,M.Tr.A.P mengatakan perkembangan peradaban dan kemajuan yang terjadi di tanah Tehit tidak terlepas dari peran injil. Berbicara tentang injil berarti bicara tentang semua aspek kehidupan manusia, khususnya terkait prilaku, moral, budaya dan etika.

“Injil sudah bertumbuh, begitu banyak perkembangan dalam konteks peradaban yang kita lihat hari ini di Tanah Tehit. Tentu kita bicara injil maka kita bicara iman dan kasih, kita bicara moral dan etika. Injil telah membantu kita berperang melawan kegelapan, kejahatan juga keterbelakangan dan hari ini orang Tehit sudah hidup didalam terang, semua karena injil,” ujar Bodory yang diwawancarai awak media berkenaan dengan momen HUT PI di Tanah Tehit ke-98, Senin (27/01/2025).

Pada kesempatan itu, Bodory sempat mengutip penyampaian Ketua BP Sinode GKI di Tanah Papua Pdt. Andrikus Mofu saat peresmian Graha Jotlely Matatula, yang pada intinya menyebut bahwa usia pekabaran injil di Tanah Tehit sudah tidak muda lagi, bahkan tersisa dua tahun lagi sudah memasuki satu abad.

Oleh karena itu orang Tehit harus hidup sesuai dengan injil, harus semakin dewasa dalam segala prilaku, tindakan maupun pengamalan iman dan kasih, baik dalam kehidupan menggereja maupun dalam konteks hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

“Injil merupakan pondasi kehidupan semua umat manusia yang mengimani tentang injil. Kita lihat perkembangan injil dari Imekko sampai ke tanah Tehit sudah hampir satu abad. Harapan kita injil sudah tumbuh dan berkembang maka manusianya pun harus berkembang sesuai injil itu sendiri, baik dari sisi prilaku, sikap sosial, dan semua aspek kehidupan,” pesan Bodory.

Disinggung terkait perkembangan zaman yang memberi tantangan tersendiri bagi masyarakat dalam mengamalkan pesan-pesan injil, Bodory menekankan bahwa tidak bisa dipungkiri penyesuaian diri terhadap perkembangan teknologi dan digitalisasi saat ini sangat diperlukan, agar kita tidak tergilas oleh perkembangan zaman.

Namun, lanjut dia, sebagai orang percaya tentu satu-satunya pegangan dalam hidup adalah injil, karena injil mengajarkan kebenaran, kebaikan, cinta kasih dan harapan. Tanpa injil maka semua hal yang kita lakukan akan berakhir dengan sia-sia.

“Ingat dunia digitalisasi dan teknologi ini semakin berkembang, kita membutuhkan dunia ini supaya kita tidak tergilas, tapi jangan lupa pegangan dasar kita adalah injil yang mengajarkan iman, moral dan kasih, yang melingkupi semua hal di dunia ini. Tekonologi kita tidak abaikan, tetapi kita harus berpegang teguh pada injil. Dahulukan kerajaan Allah dan kebenara-Nya, maka semua akan ditambahkan bagimu, apapun yang engkau lakukan pasti tidak akan sia-sia,” sebut Bodory.

Diakhir penyampaiannya, Bodory mengucapkan selamat dan proficiat kepada seluruh generasi Tehit, Sorong Selatan atas perayaan HUT PI di Tanah Tehit ke-98 ini. Ia berharap agar semua masyarakat benar-benar meresapi makna dari momen tersebut, untuk terus bersatu hati, bergandengan tangan menatap masa depan Tehit bahkan Kabupaten Sorong Selatan yang lebih baik kedepannya.

“Atas nama Kepala Suku Tehit, juga dalam kapasitas sebagai wakil bupati terpilih Sorong Selatan periode 2024-2029, saya menyampaikan selamat bagi basudara Tanah Tehit juga Sorong Selatan pada umumnya. Hari ini kita sudah ada dalam terang, mari kita bergandengan tangan dan maju. Perbedaan politik sudah berlalu, saatnya kita saling mendukung, bergandengan tangan membangun tanah Tehit dan Sorong Selatan agar menjadi lebih baik lagi kedepan,” pungkasnya.

height="600"/>

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

IMG-20250205-135239