Kebar, Detikpapua.Net – Anggota DPR Papua Barat Daya, Yermias Yanuarius Sedik, ST.,M.Ling melakukan tatap muka bersama warga Kebar Kabupaten Tambrauw, beberapa hari lalu. Pertemuan tatap muka tersebut dilakukan dalam rangka mengisi Masa Reses III DPR PBD tahun 2025.
Pantauan media ini, pertemuan berlangsung dalam nuansa keakraban dan kekeluargaan. Diawali penjelasan singkat dari Anggota DPR Yermias Yanuarius Sedik tentang maksud dan tujuan kehadiran dirinya di tempat tersebut. Selanjutnya warga diberi kesempatan menyampaikan segala keluhan, aspirasi bahkan saran dan masukan kepada pemerintah, terkait pelayanan publik di wilayah Kebar dan sekitarnya.
Adapun aspirasi yang disampaikan warga dalam pertemuan reses tersebut diantaranya terkait pengembangan potensi pariwisata dan peternakan di Lembah Kebar. Pariwisata savana Lembah Kebar menawarkan pesona padang rumput luas dengan latar pegunungan, cocok untuk foto, camping, dan menikmati alam liar. Ditambah lagi dengan potensi pariwisata air panas Aremi yang sangat eksotis.
Selain itu, warga juga meminta perhatian serius pemerintah dalam upaya pengembangan potensi peternakan di wilayah tersebut, khususnya ternak sapi. Lembah Kebar memiliki potensi besar untuk ternak sapi karena memiliki padang penggembalaan luas (1500 ha) dan cocok sebagai pusat pengembangan ternak potong karena didukung “Rumput Kebar” yang dipercaya bisa meningkatkan kesuburan ternak.
Perlu ada intervensi baik dari sisi kebijakan maupun anggaran oleh Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya, dalam mendukung potensi pariwisata dan peternakan di wilayah Kebar. OPD terkait di Lingkup Pemprov PBD diharapkan bisa melirik dan menjadikan kebar sebagai salah satu potensi yang bisa mendatangkan manfaat bagi daerah melalui pariwisata dan peternakan.
Selain masalah pariwisata dan peternakan, dihadapkan legislator Yermias Sedik, warga juga menyampaikan beberapa aspirasi, seperti perlunya akses kesehatan yang baik agar peningkatan kesehatan masyarakat terjaga. Kemudian penyediaan akses angkutan darat dari Kebar ke Fef. Pendidikan perlu diperhatikan dan guru-guru perlu dibina serta sejumlah persoalan mendasar lainnya.
Mereka berharap melalui kehadiran Anggota DPR PBD Yermias Yanuarius Sedik semua aspirasi tersebut bisa dikawal dan diperjuangkan, sehingga kelak bisa mendapatkan jawaban melalui perhatian dari pemerintah. Masyarakat juga menitipkan pesan kepada Pemerintah Provinsi PBD dalam hal ini Gubernur dan Wakil Gubernur agar bisa memberikan atensi lebih kepada masyarakat di Tambrauw, mengingat sampai saat ini pembangunan di wilayah tersebut belum maksimal.
Dihadapan warga yang hadir, legislator dari Jalur Pengangkatan (Otsus) ini menjelaskan, bahwa kehadiran dirinya bersama masyarakat Kebar dalam rangka menjalankan masa reses, salah satu agenda resmi kedewanan, dimana para wakil rakyat turun ke daerah pemilihan (Dapil) atau daerah pengangkatan (Dapeng) masing-masing, untuk menyerap aspirasi masyarakat sekaligus melakukan pengawasan terhadap sejumlah program pembangunan yang telah dilaksanakan oleh pemerintah.
Yermias mengaku sepakat dengan usulan warga untuk pengembangan potensi pariwisata dan peternakan di wilayah Kebar, karena sangat potensial didukung kondisi alam yang sangat indah nan kaya. Begitupun aspirasi atau keluhan yang lain, ia mengaku siap memperjuangkan semua aspirasi tersebut melalui forum resmi kedewanan ataupun melalui tugas dan kewenangan yang melekat.
“Seperti yang saya jelaskan bahwa melalui reses ini, kami turun melakukan penjaringan aspirasi sekaligus monitoring program pembangunan, jadi semua aspirasi yang disampaikan kami sifatnya mencatat dan menampung, untuk kemudian diperjuangkan secara kelembagaan di DPR. Tetapi pada intinya saya sangat sepakat potensi yang ada di Kebar ini kita kembangkan secara serius, khususnya di bidang pariwisata dan peternakan,” ujar Yanuarius Sedik.
Ia pun mendorong OPD terkait yakni Dinas Pariwisata juga Dinas Peternakan di Provinsi Papua Barat Daya agar bisa segera menyambut aspirasi tersebut, sehingga bisa diakomodir dalam program kegiatan yang bisa dilaksanakan di tahun-tahun berikutnya. Apalagi Kebar merupakan daerah yang berbatasan dengan Provinsi Papua Barat, sehingga perlu adanya perhatian lebih dari pemerintah.
Diakhir penyampaiannya, Yanuarius mengajak seluruh warga Kebar khususnya orang asli Papua (OAP) sebagai konstituennya, agar terus memberikan dukungan kepada pemerintah dalam melaksanakan semua program pembangunan. Ia juga mengajak masyarakat untuk memberikan kepercayaan kepada pemerintah dalam melakukan pembenahan di sejumlah bidang, mengingat provinsi ini adalah provinsi baru.
“Tentunya pembangunan akan berjalan lancar apabila ada sinergitas, kerjasama dan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat dan semua stakeholder yang ada. Pada poin ini, saya mengajak semua masyarakat, termasuk yang ada di Kebar untuk terus memberikan dukungan dan kepercayaan kepada pemerintah, sehingga semua kekurangan yang ada ini bisa kita benahi secara perlahan,” pungkasnya.
