Example floating
BeritaDaerahHomePapua Barat DayaPemerintahanPeristiwaSosial & Budaya

Aniweho Jadi Kubangan, Bukti Pemerintah Kota Sorong Abai Terhadap Warganya

77
×

Aniweho Jadi Kubangan, Bukti Pemerintah Kota Sorong Abai Terhadap Warganya

Sebarkan artikel ini

“Dari Lambert Jitmau sampai sekarang Septinus Lobat, jalan ini tidak pernah diperbaiki. Janji kampanye hanya omong kosong yang tidak pernah terbukti”.

Sorong, Detikpapua.Net– Kondisi Jalan Aniweho, Kelurahan Matalamagi, Kota Sorong, kian memprihatinkan. Kerusakan jalan akibat banjir dan genangan air telah berlangsung bertahun-tahun, namun hingga kini tidak pernah tersentuh perbaikan. Dari masa kepemimpinan mantan Walikota Sorong Lambert Jitmau hingga kini di bawah Walikota Septinus Lobat, masyarakat menilai pemerintah kota sama sekali tidak menunjukkan kepedulian.

Jalan Rusak terlihat seperti kubangan di jalan Aniweho, Kelurahan Matalamagi Kota Sorong. Selasa, (26/8/2025). Foto/Yohanes Kossay.

Pantauan di lapangan memperlihatkan jalan yang seharusnya menjadi akses utama warga kini berubah menjadi kubangan lumpur besar dengan lubang-lubang yang membahayakan pengguna jalan. Saat musim hujan, genangan air memperparah kerusakan, sementara ketika musim panas, debu tebal menambah penderitaan masyarakat sekitar.

“Dari Lambert Jitmau sampai sekarang Septinus Lobat, jalan ini tidak pernah diperbaiki. Janji kampanye hanya omong kosong yang tidak pernah terbukti,” ujar salah seorang warga dengan nada kecewa.

Kondisi ini tidak hanya merugikan warga dalam aktivitas sehari-hari, tetapi juga menghambat roda perekonomian, pendidikan, dan mobilitas masyarakat. Keluhan telah disuarakan bertahun-tahun, namun hingga kini belum ada langkah konkret dari pemerintah kota untuk melakukan perbaikan permanen.

Masyarakat menilai, baik pada era Lambert Jitmau maupun Septinus Lobat, pemerintah kota lebih mementingkan proyek-proyek seremonial dan pembangunan di pusat kota, sementara kebutuhan mendasar masyarakat di wilayah lain terabaikan. Padahal, infrastruktur jalan merupakan kebutuhan vital yang seharusnya menjadi prioritas utama.

Tokoh masyarakat Kampung Moi menegaskan bahwa kepercayaan publik terhadap pemerintah semakin luntur akibat janji-janji kampanye yang tidak terealisasi.

“Kalau satu ruas jalan yang rusak bertahun-tahun saja tidak bisa diperbaiki, bagaimana kami bisa percaya dengan janji pembangunan lainnya?” tegasnya.

Warga kini mendesak Walikota Sorong Septinus Lobat agar segera mengambil tindakan nyata dengan mengalokasikan anggaran untuk perbaikan Jalan Aniweho secara permanen. Mereka menegaskan, sudah terlalu lama masyarakat hanya diberi harapan kosong tanpa bukti nyata.

height="600"/>

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *