Raja Ampat, Detikpapua.Net — Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya tengah memfinalisasi penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029 secara serentak bersama pemerintah pusat dan kabupaten/kota. Langkah ini dilakukan untuk memastikan arah pembangunan nasional hingga daerah dapat berjalan selaras.
“Jadi memang kita semuanya, tahun ini menyusun RPJMD secara serentak. Baik dari nasional, provinsi, maupun kabupaten/kota, karena itu amanat undang-undang,” ujar Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Papua Barat Daya, Rahman, S.STP., M.Si., saat ditemui usai penutupan Musrenbang RPJMD Kabupaten Raja Ampat, Kamis (24/7/2025) malam.
Ia menjelaskan, penyusunan RPJMD di tingkat provinsi saat ini masih menunggu hasil asistensi dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), sedangkan kabupaten/kota bisa lebih dahulu melaksanakan Musrenbang karena asistensinya dilakukan oleh provinsi.
“Kita sementara melengkapi dokumen dan mudah-mudahan minggu depan sudah bisa asistensi dari Kemendagri. Kalau kabupaten/kota itu yang melakukan asistensi adalah provinsi, makanya bisa mendahului,” jelasnya.
Meski demikian, Rahman memastikan bahwa draf awal RPJMD Papua Barat Daya telah selesai disusun dan telah ia paparkan dalam Musrenbang Raja Ampat. Draf tersebut sudah memuat visi, misi, dan delapan program prioritas pembangunan provinsi.
Lebih jauh, Rahman menekankan pentingnya kehadiran pemerintah provinsi dalam Musrenbang kabupaten/kota sebagai bentuk komunikasi lintas wilayah dan lembaga. Menurutnya, sinergi antardokumen perencanaan sangat penting agar tidak ada daerah yang berjalan sendiri tanpa arah yang terintegrasi dengan provinsi maupun pusat.
“Itulah fungsinya kami di provinsi hadir di Musrenbang kabupaten/kota. Menyampaikan arah kebijakan provinsi supaya dokumennya ada irisan. Tidak bisa jalan sendiri. Harus selaras dengan urusan strategis nasional dan prioritas provinsi,” tegasnya.
Visi dan Prioritas Pembangunan: Maju, Mandiri, dan Berbasis Ekonomi Lokal
Rahman mengungkapkan bahwa visi pembangunan Papua Barat Daya lima tahun ke depan adalah “Menjadikan Papua Barat Daya yang maju dan mandiri berbasis ekonomi lokal.” Visi ini dijabarkan dalam lima misi pembangunan dan delapan program prioritas utama.
“Program prioritasnya hampir mirip dengan yang dimiliki kabupaten seperti Raja Ampat. Misalnya peningkatan SDM, pendidikan, kesehatan, infrastruktur dasar terkait konektivitas, e-government, serta pemberdayaan UMKM dalam rangka menanggulangi kemiskinan,” jelasnya.
Ia juga menekankan bahwa sektor pendidikan dan kesehatan menjadi perhatian utama, terutama dalam menangani persoalan stunting dan gizi buruk yang masih terjadi di beberapa wilayah.
Dengan penyusunan dokumen RPJMD yang sinergis dan terarah, Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya berharap seluruh elemen pembangunan, mulai dari pusat hingga kampung, dapat berjalan harmonis demi percepatan kesejahteraan masyarakat.