Example floating
BeritaHome

Pengurus Pemuda Muslimin PBD Dilantik, Gubernur: Jadilah Agen Perubahan Sosial

2
×

Pengurus Pemuda Muslimin PBD Dilantik, Gubernur: Jadilah Agen Perubahan Sosial

Sebarkan artikel ini

“Peran pemuda Muslim tidak hanya sebagai penjaga moralitas dan nilai-nilai keislaman, tetapi juga sebagai agen perubahan sosial yang membawa semangat toleransi, kolaborasi lintas iman, serta komitmen kuat untuk merawat kebhinekaan dalam bingkai NKRI” Dr. Sellvyana Sangkek, SE.,M.Si

Sorong, Detikpapua.Net – Pengurus Wilayah Pemuda Muslimin Indonesia Provinsi Papua Barat Daya, resmi dilantik oleh pengurus pusat di Mariat Hotel, Kota Sorong, Sabtu (19/07/2025). Hadir dalam kegiatan pelantikan tersebut Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu, S.Sis yang diwakili Kepala Badan Kesbangpol Dr. Sellvyana Sangkek, SE.,M.Si

Dalam sambutannya, Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu, S.Sos yang dibacakan oleh Kepala Badan Kesbangpol Dr. Sellvyana Sangkek menyampaikan selamat dan profisiat atas pelantikan tersebut, dengan harapan amanah yang diberikan menjadi awal bagi gerakan nyata dalam menciptakan perubahan sosial, memperkuat nilai-nilai kebangsaan, serta mendorong peran generasi muda Muslim sebagai pelopor pembangunan yang inklusif dan berkeadilan di tanah Papua Barat Daya.

Prosesi pelantikan Pengurus Wilayah Muslimin Indonesia Provinsi Papua Barat Daya, di Mariat Hotel, Kota Sorong, Sabtu (19/07/2025). Foto/Yohanes Sole

Dr. Sellvyana mengungkapkan, sejarah mencatat bahwa Pemuda Muslimin Indonesia adalah salah satu organisasi pemuda keagamaan tertua di Indonesia. Organisasi ini didirikan pada 25 November 1928 di Kota Yogyakarta, yang pada masa itu disebut juga sebagai “Kota Mataram.”

Pendirian ini bertepatan tidak lama setelah momentum sejarah Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928, sehingga turut menjadi bagian dari gerakan kebangkitan pemuda nasional kala itu. Berdasarkan catatan sejarah tersebut, jelaslah bahwa organisasi Pemuda Muslimin Indonesia ini lahir dari rahim sejarah perjuangan, digerakkan oleh semangat persatuan, keadilan sosial, dan idealisme kebangsaan.

“Dalam konteks Papua Barat Daya saat ini sebagai provinsi baru yang tengah membangun pondasi kelembagaan dan identitas daerah kehadiran organisasi kepemudaan seperti Pemuda Muslimin Indonesia menjadi sangat strategis. Peran pemuda Muslim tidak hanya sebagai penjaga moralitas dan nilai-nilai keislaman, tetapi juga sebagai agen perubahan sosial yang membawa semangat toleransi, kolaborasi lintas iman, serta komitmen kuat untuk merawat kebhinekaan dalam bingkai NKRI,” ujar Dr. Sellvyana.

Kepala Badan Kesbangpol Papua Barat Daya Dr. Sellvyana Sangkek, SE.,M.Si saat membawakan sambutan mewakili gubernur dalam acara pelantikan Pengurus Wilayah Pemuda Muslimin Indonesia Provinsi Papua Barat Daya, di Mariat Hotel, Kota Sorong, Sabtu (19/07/2025). Foto/Yohanes Sole

Lebih jauh ia menyebut, Papua Barat Daya saat ini berada dalam fase strategis sebagai daerah otonomi baru (DOB). Fase ini bukan hanya soal pembangunan infrastruktur, tetapi juga pembangunan karakter, identitas, dan arah masa depan daerah ini. Dalam konteks tersebut, generasi muda khususnya yang terhimpun dalam organisasi seperti Pemuda Muslimin Indonesia, berperan vital dalam memastikan bahwa proses pembangunan tidak kehilangan roh kebangsaan dan semangat kerakyatan.

“Kita menghadapi berbagai tantangan besar, mulai dari persoalan integrasi sosial, ketimpangan pembangunan, radikalisme berbasis agama, hingga ancaman disintegrasi identitas akibat arus informasi yang tidak terkendali,” sebut Dr. Sellvyana

Dalam konteks inilah, lanjut Dr. Sellvyana, organisasi kepemudaan berbasis keagamaan seperti Pemuda Muslimin Indonesia memiliki peran ganda: Sebagai benteng ideologis yang mampu membentengi generasi muda dari paham-paham ekstrem dan sempit yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila. Juga sebagai motor penggerak pembangunan sosial, yang menjembatani semangat keislaman yang inklusif dengan cita-cita kebangsaan yang berkeadilan serta sebagai wadah penguatan karakter kepemimpinan, yang memadukan intelektualitas, spiritualitas, dan kepedulian sosial dalam satu nafas perjuangan.

Ia menegaskan, sebagai mitra strategis pemerintah daerah, Kesbangpol Provinsi Papua Barat Daya senantiasa membuka ruang kolaborasi dengan seluruh elemen organisasi kepemudaan. Kesbangpol tidak hanya menjadi regulator kebijakan bidang ideologi dan wawasan kebangsaan, tetapi juga fasilitator yang mendorong munculnya gerakan-gerakan sosial berbasis komunitas yang mencerahkan, merangkul, dan membangun.

“Saya mengajak Pemuda Muslimin Indonesia untuk aktif terlibat dalam: Pendidikan politik dan wawasan kebangsaan di kalangan pelajar dan mahasiswa, Program moderasi beragama yang menekankan Islam rahmatan lil alamin, Pemberdayaan pemuda di kampung-kampung pesisir dan pedalaman, Gerakan literasi dan ekonomi kreatif berbasis komunitas, Dialog antarumat dan kerja sama lintas agama untuk menjaga harmoni sosial,” harap Dr. Sellvyana.

“Kami percaya, semangat Islam yang rahmah, yang mengedepankan adab, ilmu, dan akhlak, akan menjadikan organisasi ini sebagai teladan organisasi pemuda keislaman yang moderat, terbuka, dan kontributif bagi pembangunan Papua Barat Daya,” tambah dia.

Kepada Pengurus Wilayah Pemuda Muslimin Indonesia Provinsi Papua Barat Daya yang dilantik, Dr. Sellvyana berpesan Pertama, jaga integritas, kedisiplinan, dan akhlak organisasi. Kepemimpinan adalah amanah. Kepemimpinan bukan sekadar jabatan, melainkan tanggung jawab moral yang harus dijalankan dengan keikhlasan, kecerdasan, dan keteladanan.

Kedua, membangun sinergi dan komunikasi yang konstruktif dengan semua unsur pemerintah, ormas lain, tokoh adat, tokoh agama, serta kaum muda dari lintas latar belakang. Kita semua hidup dalam satu rumah besar: Papua Barat Daya. Maka mari saling menopang, bukan saling menjatuhkan. Jadilah jembatan yang merangkul, bukan tembok yang memisahkan.

“Ketiga, saya mengajak kita semua untuk memahami Papua Barat Daya bukan hanya sebagai wilayah administratif, tetapi sebagai amanah sejarah. Di sini ada harapan banyak orang: agar daerah ini menjadi provinsi yang damai, maju, inklusif, dan bermartabat. Kita semua, termasuk Pemuda Muslimin Indonesia, bertanggung jawab untuk mewujudkan itu,” ucap Dr. Sellvyana.

Menutup sambutannya, Dr. Sellvyana berharap dari tempat pelantikan tersebut, akan lahir semangat luar biasa dari kader-kader muda Muslim yang tidak hanya taat beragama, tetapi juga tangguh secara sosial, dewasa secara politik, dan matang secara intelektual.

“Selamat dan sukses kepada seluruh pengurus yang dilantik hari ini. Mari bersama-sama kita jaga Papua Barat Daya sebagai tanah damai, tanah harapan, dan tanah masa depan,” pungkasnya.

height="600"/>

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *