“Harus dikaji dan dipertimbangkan secara baik terlebih dahulu sebelum disampaikan ke publik. Anda itu wakil kami, yang bekerja di provinsi Papua Barat Daya ini, bukan di provinsi lain,” Yowel Akemi.
Sorong, Detikpapua.Net – Masyarakat Mpur yang ada di wilayah Kabupaten Tambrauw, Provinsi Papua Barat Daya menyampaikan protes keras terhadap pernyataan Anggota DPR Papua Barat Daya asal Tambrauw, Frengky Baru yang menyatakan dukungan terhadap rencana pembentukan DOB Kabupaten Manokwari Barat (Manbar).
Perwakilan masyarakat Mpur, Yowel Akemi, menegaskan apa yang disampaikan Anggota DPR PBD Frengky Baru, sangat melukai hati masyarakat Mpur yang hari ini tengah berjuang menjaga tanah, alam dan statusnya sebagai bagian tak terpisahkan dari Kabupaten Tambrauw Provinsi Papua Barat Daya.
Apalagi, sebut dia pernyataan tersebut justru keluar dari mulut wakil rakyat yang tidak lain merupakan perwakilan dari wilayah Kabupaten Tambrauw. Tentu hal ini sangat disayangkan.
“Pak Frengky ini kan sebelumnya jadi anggota DPR Kabupaten Tambrauw, saat ini menjadi anggota DPR Provinsi Papua Barat Daya dari Dapil kabupaten Tamraw. Dia bekerja dan digaji oleh Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya, lalu kenapa sampaikan pernyataan dukung Manokwari Barat yang notabene ada di provinsi lain. Tentu kami sebagai masyarakat sangat kecewa,” ujar Yowel saat ditemui di Kota Sorong, Selasa (01/07/2025).
Ia menekankan, seorang wakil rakyat mestinya tidak sembarangan menyampaikan statemen di media masa. Perlu dilakukan pengkajian dan pertimbangan yang matang terlebih dahulu. Semua pernyataan yang disampaikan harus berdasarkan fakta di lapangan yang mencerminkan suara hati dari masyarakat akar rumput.
Apa yang dilakukan Anggota DPR PBD Frengky Baru, sebut Yowel tentu sangat disayangkan, karena bisa berimplikasi terjadinya gesekan di kalangan masyarakat. Dalam situasi seperti ini semestinya wakil rakyat hadir untuk menyejukan suasana, bukan menyampaikan pernyataan-pernyataan yang menimbulkan kegaduhan di ruang publik.
“Harus dikaji dan dipertimbangkan secara baik terlebih dahulu sebelum disampaikan ke publik. Anda itu wakil kami, yang bekerja di provinsi Papua Barat Daya ini, bukan di provinsi lain,” tekan Yowel.
Lebih jauh ia menyampaikan bahwa sampai detik ini, masyarakat Mpur yang ada di 11 distrik tetap konsisten dengan sikapnya tidak mau bergabung dengan Manokwari Barat, dan tetap berada di bawah naungan Pemerintah Kabupaten Tambrauw, Provinsi Papua Barat Daya.
Jikapun ada wacana pembentukan DOB, maka DOB tersebut namanya Kabupaten Mpur, bukan nama lain. Selain itu proses pengusulannya pun dilakukan sesuai wilayah administrasi pemerintahan yakni melalui Pemerintah Kabupaten Tambrauw.
“Jadi sekali lagi kami minta kepada semua pihak, mulai dari aparat pemerintahan kampung, distrik, termasuk para anggota DPR tolong, hargai kami. Bantu kami dengan niat dan aspirasi yang ada. Jangan jadi penghianat untuk tanah dan negeri sendiri,” tutup Yowel.
Sebagaimana diketahui Anggota DPR Papua Barat Daya Dapil Tambrauw-Maybrat, Frengky Baru sebelumnya berkomentar di salah satu media online dengan isi pernyataan mendukung pemekaran DOB Manokwari Barat yang didalamnya termaktub 11 distrik dari wilayah Kabupaten Tambrauw.
Menurutnya, Kabupaten Tambrauw sangat luas dengan letak geografis yang sangat sulit. Kemudian nilai APBDnya pun sangat kecil sehingga tidak bisa mewujudkan pembangunan di daerah konservasi ini. Pada intinya Frengky mengharapkan ada pemekaran bagi 11 distrik tersebut, entah apapun nama DOB yang diusulkan.
