Sorong, Detikpapua.Net – Warga Kota Sorong Provinsi Papua Barat Daya, sempat dihebohkan dengan peristiwa tewasnya seorang remaja bernama Muhammad Hairul (19), akibat tersengat listrik saat nekat menerobos banjir di Jalan Sungai Maruni, Km 10 Minggu (26/01/2025).
Peristiwa kelam ini telah meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga, tetapi juga mengundang empati dari banyak kalangan. Tak terkecuali Ketua PKC PMII Papua Barat – Papua Barat Daya, Jufran yang mengaku sangat menyesalkan kejadian yang ia sebut sebagai akibat dari kelalaian pemerintah dalam pengelolaan pelayanan publik di Kota Sorong maupun Provinsi Papua Barat Daya pada umumnya.
Jufran menyebut, bahwa peristiwa sengatan listrik yang berujung kehilangan hidup/nyawa bukan hal yang biasa. Ini seharusnya bisa diantisipasi sebelumnya oleh pemerintah maupun pihak-pihak terkait dalam hal ini PLN Kota Sorong.
“Kota Sorong merupakan kota yang cukup rawan terjadinya bencana ketika curah hujan deras, entah itu banjir, longsor maupun pohon tumbang. Maka sangat disayangkan peristiwa sengatan listrik yang mengorbankan nyawa masyarakat. Ini mestinya sudah diantisipasi oleh pemerintah maupun PLN,” ujar Jufran,
Jufran menekankan, peristiwa tersebut tidak hanya bisa disebut sebagai kecelakaan, tetapi murni merupakan bentuk kelalaian pemerintah bersama stakeholdernya. Ini juga sekaligus menjadi catatan buruk pemerintah dalam pelaksanaan pelayanan publik di Kota Sorong dan Papua Barat Daya.
Untuk itu, ia mendesak agar pemerintah bersama stakeholder segera membenahi semua sektor pelayanan publik di Kota Sorong, sehingga kedepan kejadian-kejadian serupa tidak terulang kembali. Selain itu, pemerintah juga diminta untuk segera berpikir agar bencana banjir dan longsor di Kota Sorong bisa segera diatasi.
“Kami mendesak baik pemerintah dan seluruh Forkompimda PBD dan kota Sorong untuk segera membenahi pelayanan publik agar hal-hal yang merugikan masyarakat apalagi sampai hilang nyawa tidak terulang kembali. Sekaligus pemerintah segera berpikir bagaimana caranya menjawab permasalahan banjir yang terus-menerus dikeluhkan masyarakat,” pungkasnya.