“Kami sering berinteraksi dan apa yang beliau sampaikan yang beliau lakukan dalam interaksi itu cukup memberi refrensi bagi saya, bahwa beliau adalah tokoh pemimpin yang visioner. Kebanyakan pemimpin itu pragmatis melihat sesuatu dalam spectrum yang terbatas misalnya antara 5 tahun atau 10 tahun saat menjabat, tetapi beliau melihat sesuatu hal yang penting bagi masyarakat itu menembus ruang dan waktu, jauh sekali kedepan” Origenes Nauw
Sorong, Detikpapua.Net – Masyarakat di Kabupaten Sorong dan Papua Barat Daya pada umumnya, dikejutkan dengan kabar duka atas berpulangnya mantan bupati Sorong dua periode, sekaligus Rektor Universitas Nani Bili, Dr. Drs. Stepanus Malak, M.Si, menghadap sang khalik pada Kamis (23/01/2025). Almarhum meninggal saat dalam perawatan karena sakit di Manado, Sulawesi Utara, sekitar pukul 08.00 WIT.
Kepergian Alm. Dr. Stepanus Malak untuk selama-lamanya mendapat begitu banyak atensi dari masyarakat. Ucapan belasungkawa pun sontak berdatangan dari sejumlah pihak, mulai dari politisi, birokrat, hingga masyarakat akar rumput di Papua Barat Daya.
Almarhum memang dikenal sebagai sosok yang sangat dicintai oleh masyarakat, karena telah menorehkan begitu banyak cerita manis baik dalam konteks kepribadian, maupun dalam kapasitasnya sebagai seorang pemimpin di Kabupaten Sorong.
Politisi Senior Papua, Origenes Nauw, juga turut merasa kehilangan sosok yang ia sebut sebagai tokoh Papua visioner dari suku Moi tersebut. Ori sapaan akrabnya, mengaku sangat mengenal dekat dengan sosok Stepnus Malak sebagai kader Partai Golkar, khususnya saat Almarhum menjadi bupati Sorong. Kala itu, Ori merupakan salah satu unsur pimpinan Partai Golkar, sehingga sering terlibat komunikasi dan berinteraksi dengan almarhum.
“Saya mengenal Pak Stepanus Malak sangat baik dan dekat, terutama dalam urusan politik karena beliau adalah kader Golkar, saat itu saya sebagai unsur pimpinan Golkar ketika beliau jadi bupati Sorong. Kami sering berinteraksi dan apa yang beliau sampaikan yang beliau lakukan dalam interaksi itu cukup memberi refrensi bagi saya, bahwa beliau adalah tokoh pemimpin yang visioner. Kebanyakan pemimpin itu pragmatis melihat sesuatu dalam spectrum yang terbatas misalnya antara 5 tahun atau 10 tahun saat menjabat, tetapi beliau melihat sesuatu hal yang penting bagi masyarakat itu menembus ruang dan waktu, jauh sekali kedepan,” ujar Ori, saat diwawancarai awak media ini, Jumat (24/01/2025).
Ori menyebut, pemikiran-pemikiran visioner Stepanus Malak, telah diaktualisasikan dalam setiap gebrakan pembangunan di Kabupaten Sorong. Hari ini, sebut dia, banyak sekali warisan pembangunan erah Stepanus Malak, yang akan dinikmati generasi penerus bahkan tidak cukup 10-20 tahun saja, mungkin bisa mencapai ratusan tahun kedepan. Selain pembangunan infrastruktur, Almarhum juga sadar investasi masa depan yang paling berharga adalah sumber daya manusia (SDM). Inilah kenapa pembangunan infastruktur pendikan digenjot saat kepemimpinan Bupati Malak.
“Iya, itu terbukti. Kebijakan dan program pembangunan yang dilakukan di Kabupaten Sorong terutama di bidang infrastruktur, karya beliau dan yang menjadi warisan beliau akan dirasakan manfaatnya bukan hanya 5 atau 10 tahun, tapi jangka panjang berpuluh atau ratusan tahun kedepan. Kemudian dari sector pendidikan, beliau sadar betul bahwa untuk membangun Kabupaten Sorong SDM harus ditingkatkan sehingga beliau mendirikan lembaga pendidikan, membangun gedung-gedung sekolah, yayasan-yayasan seperti YPK, YPPK, dan sebagainya diperhatikan dengan baik. Bahkan hari ini ada Universitas Nani Bili yang beliau menjadi pendiri, sekaligus rektor. Dari univeritas itu sudah luluskan beberapa ankatan, itu salah satu investasi masa depan oleh tokoh visioner seperti Stepanus Malak,” sebut Ori.
Selain infrastuktur dan SDM, pemikiran viasioner Alm. Stepanus Malak juga terlihat dari penyiapan kader-kader calon pemimpin masa depan. Hari ini banyak pemimpin Moi yang lahir, seperti Dr. Johny Kamuru, Lasarus Malagam, Septinus Lobat dan banyak lagi. Mereka telah dipersiapkan dengan baik untuk melanjutkan estafet kepemimpinan di tanah Moi. Sosok Stepanus Malak juga memiliki andil besar dalam proses pemekaran sejumlah kabupaten di Sorong termasuk Maybrat. Hasilnya, hari ini kabupaten-kabupaten baru tersebut dinikmati oleh generasi penerus.
Baginya, sosok Alm. Stepanus Malak merupakan sosok yang inspiratif, karya dan pemikiran serta kepribadiannya patut menjadi panutan untuk diikuti oleh generasi Papua kedepan.
“Tentu setiap orang lahir dengan masanya sendiri-sendiri, setiap kurun waktu itu akan memproduksi SDM yang akan menyesuaikan dengan situasi dan keadaan zaman. Tantangan Pak Stepanus Malak, saat beliau muda, menjadi politisi dan pemimpin tentu beda dengan tantangan gererasi saat ini dan kedepan. Tapi bagi saya ada hal yang perlu diteladani dari kepribadian dan kepemimpinan beliau yang sederhana, bersahaja, ramah, terbuka dan mengutamakan kepentingan umum. Saya pikir itu nilai yang baik untuk kita contohi kedepan,” ungkapnya sembari menyampaikan turut berduka cita dan berharap agar Tuhan memberi peneguhan bagi keluarga yang ditinggalkan.
Kenangan akan sosok Alm. Stepanus Malak juga diutarakan oleh Sekretraris DPRK (Sekwan) Kota Sorong Sara A. Kondjol, SE.,MM, yang mengaku begitu mengenal dekat almarhum saat dirinya mengenyam kuliah di kampus STIE Victory antara tahun 2003-an lalu. Saat itu, Almarhum Stepanus Malak merupakan dosen mata kuliah ekonomi pembangunan. Sara mengenal almarhum sebagai sosok yang cerdas, memahami bidang yang diajarkan. Bahkan tidak hanya sebatas teori, tetapi juga dalam pelaksanaanya saat almarhum menjadi bupati Sorong dua periode.
“Beliau (Stepanus Malak) perna mengajar saya di STIE Victory sebagai dosen ekonomi pembangunan. Beliau sangat menguasai tentang pembangunan, beliau punya ide-ide yang sangat cemerlang, beliau adalah sosok dosen yang sangat baik di mata saya. Saat menjadi bupati beberapa tahun kemudian ternyata konsep-konsep itu beliau aktualisasikan dan hari ini masyarakat Kabupaten Sorong bahkan kita semua menikmati hasilnya,” ujar Sara.
Kepada generasi Papua, khususnya generasi penerus suku Moi, Sara berpesan untuk belajar dari sosok Alm. Stepanus Malak yang mempunyai kegigihan, keberanian dan pemahaman yang luas, namun tetap bersahaja, ramah dan tidak pendendam. Baginya, kedewasaan diri seorang Stepanus Malak dalam mengelola pemerintahan, hubungan sosial dan kepribadian, harus bisa diteladani oleh generasi penerus Papua kedepan.
“Kalau dikatakan beliau itu sosok bapak pembangunan di kabupaten ya memang benar demikian. Jadi bagi generai Moi belajarlah dari Bapak Stef Malak, orangnya baik, tidak pendedam, walaupun ada yang melawan tapi dia rangkul, orang Papua harus belajar dari beliau, semoga Tuhan memberikan penghiburan yang layak bagi keluarga dan beliau diterima di sisi Tuhan,” ucap Sara.
Ucapan duka juga datang dari Kepala Suku Immeko Sorong Selatan sekaligus Wabup Sorsel terpilih periode 2024-2029, Yohan Bodory, S.Sos.,M.Tr, A.P. Meski tidak mengenal secara dekat, namun Yohan menyebut banyak jasa dan kebaikan Alm. Stepanus Malak yang dirasakan pihaknya bersama warga Imekko di Kabupaten Sorong. Yohan menyebut Stepanus Malak sebagai tokoh pemerintahan sekaligus orang tua bagi warga Imekko, karena telah memperhatikan dan memperlakukan warga Imekko di Kabsor dengan baik.
“Beliau adalah tokoh pemerintahan, sekaligus sosok orang tua, walaupun kita tidak bersama-sama tapi kita bisa melihat dari aspek perhatian beliau yang begitu besar kepada masyarakat. Pada bagian itu, ada masyarakat kami dari Imekko yang berada di Kabupaten Sorong di saat itu banyak hal yang beliau siapkan baik perumahan, SDM maupun ekonomi mereka. Bahkan beliau memberi kesempatan untuk warga kami tinggal di sepuataran Klalin dan sekitarnya serta memperhatikan mereka dengan baik,” sebut Yohan.
Yohan mengatakan kepergian Almarhum merupakan kehilangan bagi semua masyarakat Kabupaten Sorong termasuk warga Imekko yang ada di sana. Baginya, jasa-jasa dan kebaikan Alm. Stepanus Malak akan terus dikenang dan menjadi inspirasi bagi warga Imekko dari generasi ke genrasi.
“Kita sangat sayang dan mencintai beliau, tapi kita juga harus percaya dan maklumi bahwa Tuhan lebih mencintainya, sehingga dia lebih pantas berasa bersama Tuhan. Kami berdoa agar keluarga yang ditinggalkan bisa diberi kekuatan dan peneguhan, sehingga memahami bahwa maksud Tuhan pasti Indah pada waktunya,” tutup Yohan.
Sementara, Perwakilan Generasi Muda Moi John Haji Malibela menyampaikan terima kasih atas ucapan belasungkawa dan dukungan yang diberikan oleh semua elemen masyarakat di Kabupaten Sorong, atas terpanggilnya salah satu putra terbaik, kebanggaan orang Moi, Dr. Drs. Stepanus Malak, M.Si. John mengaku pihaknya benar-benar merasa kehilangan sosok yang dibanggakan yang telah mengangkat harkat dan martabat orang Moi di tanah ini.
“Selaku generasi muda kami merasa sangat kehilangan, banyak hal yang sudah beliau lakukan, pertama mengangkat harkat dan martabat orang Moi dan orang Papua di tanah ini termasuk teman-teman nusantara. Beliau hari ini dikenal sebagai bapak pembangunan Kabupaten Sorong, banyak konsep-konsep brilian yang sudah beliau sumbangkan untuk pembangunan di tanah ini, dan kami bangga akan hal itu,” ujar John.
“Mari kita belajar dari apa yang telah dilakukan oleh Bpk Stepanus Malak, ini menjadi cacatan sejarah panjang bagi orang Moi. Saya mengajak generasi Moi, mari kita sama-sama mempersiapkan diri kita, belajar, sekolah dan siapkan masa depan kita yang baik. Beliau menjadi panutan bagi orang Moi, kita ikuti jejak beliau. Kedepan generasi Moi harus semakin baik bahkan biss lebih baik dari Alm. Stepanus Malak,” tambah John.
